Mining Bitcoin Ilegal – Xinjiang, sebuah wilayah otonom di China barat laut, akan menutup semua operasi penambangan kripto pada akhir Agustus, menurut pemberitahuan oleh Komisi Teknologi dan Teknologi Informasi yang bocor selama akhir pekan.

Pemberitahuan tersebut mewajibkan perusahaan pembangkit listrik lokal di Xinjiang mengidentifikasi dan melaporkan perusahaan pertambangan untuk penggunaan listrik secara ilegal sebelum 30 Agustus 2018. Ini mendefinisikan penambang ilegal sebagai perusahaan tidak resmi yang gagal melalui formalitas pendaftaran industri dan komersial, pendaftaran pajak, sosial keamanan dan asuransi lainnya sesuai dengan hukum dan peraturan nasional. Penambang ilegal juga adalah mereka yang belum menandatangani kontrak dengan perusahaan listrik lokal, sehingga menggunakan listrik pada basis yang tidak diatur.

Baca juga : Zona Ekonomi Filipina Secara Resmi Akan Meluncurkan Cryptocurrency pada bulan Juli

Tidak mengherankan

Wilayah Xinjiang yang kaya batubara menarik para penambang dengan kekuatan murah. Ini memiliki total kapasitas pembangkit listrik terpasang sebesar 82,2 GW, memasok listrik ke sekitar 250 juta orang. Sumber terbarukan menyumbang sekitar sepertiga dari kapasitas terpasang.

Selain itu, China menyumbang lebih dari dua pertiga dari kekuatan pemrosesan dunia yang didedikasikan untuk penambangan cryptocurrency dan juga rumah bagi beberapa produsen utama perangkat keras pertambangan, seperti Bitmain, yang juga mengoperasikan penambangan besar.

Baca juga : Malta Akan Pasangkan ATM Bitcoin Diseluruh Pulau

Namun, pada awal tahun, menjadi jelas bahwa setelah melarang perdagangan cryptocurrency dan Initial Coin Offerings (ICOs), China juga bergerak menuju ke penambangan koin. Bank Rakyat China (PBOC) telah khawatir tentang konsumsi energi yang tinggi oleh perusahaan pertambangan Bitcoin.

https://twitter.com/cryptovenus/status/949405526315716608

Namun, belum ada laporan tentang pemerintah daerah lain yang mengambil langkah konkret untuk menutup operasi penambangan kripto.