Vitalik Buterin Mengutuk intervensi Rusia di Ukraina

Awal intervensi Rusia di Ukraina menjadi berita utama internasional pada 24 Februari. Komunitas crypto juga telah bereaksi dan suara terpenting untuk berbicara datang dari Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum (ETH) .

Dalam sebuah tweet yang ditulis dalam bahasa Rusia, yang sangat langka baginya, Buterin mengutuk invasi ke Ukraina yang diputuskan oleh Putin , mengingat secara khusus bahwa itu adalah ” kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Rusia dan Ukraina “. Dalam tweet lain, dia juga mengingat bahwa, sementara blockchain Ethereum tetap netral.

Vitalik Buterin sendiri lahir di Rusia beberapa tahun setelah pecahnya Uni Soviet. Dia beremigrasi ke Kanada bersama keluarganya pada tahun 2000 dan memiliki kewarganegaraan ganda Rusia-Kanada. Keluarganya meninggalkan Rusia ketika Putin mengambil alih kekuasaan, karena ayah Buterin adalah lawan dari pemimpin Rusia.

Vitalik Buterin Telah Bertemu Putin

Meskipun memusuhi presiden Rusia, salah satu pendiri Ethereum bertemu dengan Putin pada tahun 2017 untuk mendorong Rusia menggunakan jaringan Ethereum.

Dia jelas tidak yakin, menunjukkan penghinaan tertentu terhadap Bitcoin (BTC) dan cryptocurrency secara lebih umum.

Putin baru-baru ini menentang saran Bank Sentral Rusia, yang percaya bahwa sumber daya energi Rusia dapat digunakan untuk menambang BTC .

Tidak seperti presidennya, beberapa institusi Rusia telah menunjukkan minat pada cryptocurrency, khususnya untuk berpaling dari dolar AS.

Dalam beberapa hari terakhir, melihat sanksi internasional datang, aset digital dan penambangan BTC telah kembali ke garis depan di Rusia.

Kementerian Pembangunan Ekonomi telah mengusulkan izin penambangan. Selain itu, bertentangan dengan pendapat Bank Sentral, yang sangat ambivalen tentang cryptocurrency, Kementerian Ekonomi ingin mengusulkan kerangka hukum yang jelas untuk penggunaan aset crypto di negara tersebut.