Token Meme MELANIA Jadi Sorotan, Tim Proyek Raup Keuntungan Miliaran Rupiah dari Penjualan Besar-besaran

Dalam beberapa minggu terakhir, dunia kripto kembali diramaikan oleh pergerakan mencolok dari salah satu proyek meme coin yang sedang naik daun: MELANIA. Token ini dinamai dari istri mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump — Melania Trump — dan belakangan menjadi perbincangan hangat karena aktivitas penjualan besar-besaran yang dilakukan oleh tim pengembangnya.

Penjualan Besar Picu Kekhawatiran Investor

Sejak 16 Maret, tim di balik proyek MELANIA tercatat telah menjual lebih dari 41,67 juta token MELANIA. Mereka menggunakan strategi penambahan likuiditas secara sepihak serta metode investasi Dollar Cost Averaging (DCA) untuk melepaskan token ke pasar secara bertahap.

Dari penjualan tersebut, tim berhasil mengumpulkan lebih dari 17.000 SOL (Solana) — aset kripto utama di jaringan Solana. Jika dikonversikan, jumlah itu setara dengan sekitar 23,06 juta dolar AS, atau lebih dari 370 miliar rupiah berdasarkan kurs saat ini. Harga rata-rata penjualan token diperkirakan berada di angka $0,55 per token.

Dari SOL ke USDC, Lalu ke Uang Tunai?

Yang menjadi sorotan tajam adalah langkah selanjutnya dari tim pengembang MELANIA. Mereka tidak hanya menjual token dan mendapatkan SOL, tetapi juga terus-menerus menukar SOL tersebut ke stablecoin USDC (USD Coin) — sebuah aset kripto yang nilainya stabil karena dipatok 1:1 terhadap dolar AS.

Setelah dikonversi ke USDC, dana tersebut kemudian dipindahkan ke berbagai jaringan blockchain, dan diduga sebagian besar telah dicairkan menjadi uang tunai. Pola transaksi seperti ini seringkali menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, karena bisa menandakan adanya aksi “exit strategy” atau upaya menarik keuntungan maksimal dalam waktu singkat sebelum meninggalkan proyek.

Komunitas dan Investor Merasa Dikhianati?

Banyak anggota komunitas MELANIA menyatakan kekecewaan mereka di media sosial. Beberapa bahkan menuding tim pengembang tidak transparan dalam mengelola dana komunitas dan likuiditas. Ada kekhawatiran bahwa proyek ini hanya dimanfaatkan sebagai ajang “pump and dump” — yakni menaikkan harga token secara buatan, lalu menjualnya dalam jumlah besar demi keuntungan pribadi.

Meskipun hingga saat ini belum ada bukti konkret bahwa proyek ini bersifat scam, transparansi yang minim dan pola penjualan agresif dari tim pengembang membuat investor semakin waspada.

Pelajaran untuk Investor Kripto

Kasus MELANIA menjadi pengingat penting bagi para investor kripto, terutama yang bermain di sektor meme coin dan proyek-proyek baru yang viral. Selalu lakukan riset sebelum berinvestasi, periksa transparansi tim pengembang, serta cermati pergerakan dana dalam proyek.

Meme coin memang bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat, namun juga menyimpan risiko tinggi jika ternyata hanya sekadar proyek spekulatif yang dirancang untuk keuntungan sepihak.