Teknologi Blockchain Dapat Mempercerah Masa Depan Real Estat

Terkait dengan teknologi lain seperti kecerdasan buatan, teknologi blockchain harus menjadi bagian dari sektor real estat di tahun-tahun mendatang. Kami melihat seperti apa bentuknya, dengan contoh-contoh konkret.

Cara Untuk Memodernisasi Real Estat

Hal pertama yang menarik untuk disebutkan ialah, real estat sering dianggap sebagai salah satu sektor paling kuno di dunia dan selalu berada di belakang pertanian.

Elemen lain yang menentukan sektor ini adalah beratnya dari sudut pandang ekonomi . Nilai aset real estat di dunia diperkirakan lebih dari 200.000 miliar euro. Di indonesia, real estat dalam arti luas (termasuk konstruksi) mewakili hampir 15% dari produksi nasional.

Manfaat Blockchain Untuk Real Estate

Blockchain sangat menarik untuk sektor ini terutama aspek sertifikasi, marketcap, dan pemisahan aset berwujud atau tidak berwujud. Banyak aspek dari teknologi ini yang sebenarnya sangat menjanjikan untuk berbagai sisi real estate, Berikut beberapa manfaatnya :

Investasi real estat lebih mudah diakses

Salah satu aset utama dari blockchain adalah dapat mendaftarkan hak dan kewajiban yang berkaitan dengan kepemilikan saham secara digital dan dengan cara yang aman.

Idenya adalah untuk memungkinkan investasi jangka panjang di real estat dari modal $1. Di mana saat ini, sebagian besar tiket investasi real estat (SCPI) mulai dari $500 (tidak termasuk semua biaya tambahan. )

Pada 25 Juni 2019 terjadi transaksi real estat pertama melalui blockchain di Prancis berkat start-up Equisafe. Penjualan sebuah rumah pribadi senilai 6,5 juta euro dibeli hanya dalam 30 menit dan hanya memerlukan €150  sebagai biaya tambahan . Di masa depan, rumah tersebut dapat dipecah menjadi beberapa bagian untuk memungkinkan tiket kepemilikan rumah dengan harga kurang dari €100.

Manajemen Bersertifikat

Elemen-elemen yang berkaitan dengan kepemilikan saham, properti, renovasi, penilaian, diagnosis, harga jual dan beli, dapat diintegrasikan ke dalam blockchain untuk menjamin validitas informasi jika terjadi penjualan, sewa , penugasan, transfer atau yang lain sebagainya.