Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Jika Anda bertanya kepada investor institusi tentang tiga alasan mengapa lembaganya belum berinvestasi dalam cryptocurrency, setidaknya salah satu alasannya adalah volatilitas harga yang tinggi.
Volatilitas harga inilah yang membuat harga Bitcoin jauh di atas $ 19.000 dan volatilitas harga yang menyeretnya turun menjadi kurang dari $ 3200 dalam waktu kurang dari setahun.
Volatilitas harga dapat mendatangkan imbalan yang signifikan tetapi juga dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. Inilah sebabnya banyak investor institusi tidak siap untuk berinvestasi.
Stablecoin Siap Menjadi Solusi Untuk Masalah Ini
Salah satu cara industri mencoba menyelesaikan masalah volatilitas adalah dengan menciptakan stablecoin. Stablecoin ini dipatok dengan aset yang lebih konkret seperti USD, emas, dan bahkan minyak.
Mengikat cryptocurrency dengan aset dunia nyata membuatnya lebih aman bagi investor yang takut dengan volatilitas harga di industri ini.
Perusahaan mendapat manfaat paling banyak dari Stablecoins ini. Inilah sebabnya mengapa JPMorgan Chase memutuskan untuk mengembangkan Stablecoin berdasarkan pada blockchain Ethereum.
Perusahaan JPMorgan mengutip ketidakefisienan sistem keuangan tradisional untuk penyelesaian pembayaran sebagai alasan mereka untuk mencari teknologi blockchain.
Baca juga : Pemegang Ethereum Sekarang Dapat Berbelanja Di Beberapa Toko Online
Perusahaan lain, produsen paladium terbesar di dunia, Nornickel (Norilsk Nickel) mengumumkan akan menciptakan stablecoin berbasis-blockchain yang akan segera dipatok pada logam mulia.
Perusahaan mengakui bahwa stablecoin menawarkan banyak manfaat seperti stabilitas harga dan manfaat lainnya untuk bisnis penambangannya. Menciptakan stablecoin sendiri adalah salah satu langkah menuju pengembangan ekonomi digital.
Peluncuran stablecoin JPM dilakukan beberapa bulan setelah pemerintah Venezuela meluncurkan Petro. Petro adalah stablecoin yang dipatok dengan harga minyak. Tujuannya adalah untuk membantu hiperinflasi dalam ekonomi yang semakin memburuk.
Stablecoin Telah Menjadi Suatu keharusan Bagi Perusahaan
Perusahaan tidak hanya fokus pada pengintegrasian teknologi blockchain karena sifatnya yang abadi dan terdesentralisasi. Mereka telah mengembangkan minat pada kemampuan Stablecoin untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan mereka.
Ketika stablecoin ini menjadi lebih populer, banyak cryptocurrency akan dihapus dari peredaran. Stablecoin lebih menarik bagi regulator karena stabil.
Koin JPM, misalnya, akan berfungsi dalam ruang yang diatur. Ini akan memanfaatkan teknologi blockchain yang muncul untuk pembayaran lintas batas. Perusahaan ini telah memutuskan untuk menggunakan stablecoin menunjukkan bahwa para pemain besar di sektor keuangan mulai menyadari potensi teknologi blockchain di pasar.
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency