Selandia Baru Mengeksplorasi Penciptaan Mata Uang Digital

Bank Sentral Selandia Baru meluncurkan penelitiannya untuk pengembangan versi digital mata uangnya. Lembaga tersebut akan mencurahkan ide dalam beberapa bulan ke depan untuk konsultasi publik sekaligus memperkirakan potensi mata uang digital bank sentral (MNBC) yang akan bekerja sama dengan uang tunai yang dijamin oleh pemerintah”.

Bank Sentral Selandia Baru bergabung dengan banyak bank sentral di seluruh dunia untuk menciptakan versi digital dari mata uang mereka. Peta jalan mereka dirinci dalam siaran pers yang diterbitkan pada Rabu, 7 Juli.

Lembaga ini akan meluncurkan konsultasi publik tentang mata uang digital bank sentral (MNBC) dan akan mempertanyakan posisinya di lanskap keuangan Selandia Baru di masa depan. Penelitian akan fokus pada kemunculan cryptocurrency dan khususnya stablecoin.

Sebagai langkah awal, serangkaian makalah tentang pembayaran dan masalah tunai diharapkan akan dirilis antara Agustus dan November 2021. Studi ini juga akan melanjutkan pekerjaan sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2019 tentang pembayaran masa depan di negara tersebut.

Laporan pertama ini, yang dipublikasikan secara paralel dengan siaran pers, secara khusus menyoroti perlunya pedagang Selandia Baru untuk mempertahankan metode pembayaran tunai sebagai bagian dari aktivitas mereka.

“Meskipun lebih sedikit orang Selandia Baru yang menggunakan uang tunai, kemampuan untuk menggunakannya tetap sangat dihargai karena memastikan inklusi dan memberi setiap orang otonomi dan pilihan dalam cara membayar dan menabung,” jelas deputi gubernur bank sentral Selandia Baru Christian Hawkesby.

Karena itu, penelitian lebih lanjut akan mengkaji potensi MNBC untuk bekerja sama dengan uang tunai sebagai mata uang yang dijamin pemerintah.

Pada akhirnya, Reserve Bank of New Zealand tampaknya terbuka untuk menyebarkan MNBC , tetapi wakil gubernurnya menekankan bahwa pendekatan yang terukur dan hati-hati adalah yang terpenting .