Platform Iklan Telegram Akan Dibuka di Hampir 100 Negara

Menurut BlockBeats, platform iklan Telegram akan resmi dibuka untuk pengiklan di hampir 100 negara pada tanggal 28 Februari. Pemilik saluran di negara-negara ini akan menerima komisi sebesar 50% dari pendapatan yang dihasilkan oleh Telegram melalui penayangan iklan di saluran mereka.

Untuk memastikan pembayaran dan penarikan iklan yang cepat dan aman, blockchain TON akan digunakan. Pernyataan resmi menyebutkan bahwa pendapatan akan dibagi dengan pemilik saluran, menciptakan siklus positif. Pembuat konten akan dapat menarik Toncoin mereka atau menginvestasikannya kembali untuk mempromosikan dan meningkatkan saluran mereka.

Langkah ini menandai perluasan signifikan dari layanan iklan Telegram, membuka peluang bagi pengiklan di hampir seratus negara untuk mencapai khalayak yang lebih luas. Keuntungan bagi pemilik saluran juga memberikan insentif lebih lanjut untuk mempublikasikan iklan di platform, dengan harapan peningkatan pendapatan yang lebih besar.

Penggunaan blockchain TON dalam proses pembayaran dan penarikan iklan menunjukkan komitmen Telegram untuk memberikan pengalaman yang aman dan efisien bagi para pengguna platform. Pengguna saluran juga mendapatkan fleksibilitas lebih besar dalam mengelola pendapatan mereka, baik dengan menariknya atau menggunakannya kembali untuk memperkuat saluran mereka.

Keterlibatan blockchain dalam ekosistem iklan juga dapat membuka pintu untuk inovasi lebih lanjut di masa depan, meningkatkan transparansi dan keamanan dalam seluruh proses. Dengan adanya potensi penggunaan kembali pendapatan untuk memperkuat dan meningkatkan saluran, para pembuat konten di platform ini dapat terus mengembangkan dan memperluas pengaruh mereka.

Dengan pembukaan platform iklan Telegram di hampir 100 negara, diharapkan akan menciptakan peluang baru bagi pengiklan, pemilik saluran, dan pengguna secara keseluruhan, sambil memperkuat posisi Telegram sebagai platform komunikasi yang inovatif dan berorientasi pada pengguna.