Mas Adrian Rugi Rp 9 Miliar Gara-gara Perusahaan Kripto Bangkrut

Runtuhnya perusahaan perdagangan crypto FTX membuat beberapa orang merugi, terutama mereka yang sudah terlanjur memberikan uangnya di crypto. Salah satunya adalah Adrian Butkus, seorang pria di Amerika Serikat.

FTX, senilai USD 32 miliar, mengalami kemunduran dan pendirinya, Sam Bankman Fried, jatuh miskin. Pelanggan bisnis menarik uang mereka, tetapi banyak yang tidak berhasil.

Runtuhnya FTX telah menyebabkan reaksi berantai ke bursa lainnya. Salah satu perusahaan crypto BlockFi, yang mengajukan rollback bab pada akhir bulan lalu, karena banyak uangnya terhubung ke FTX.

Sayang, Butkus telah memasukkan semua uangnya ke dalam BlockFi. “Itu membuatku geram,” katanya kepada The New York Times. “Saat ini saya sedang mencoba untuk mendapatkan kembali sebagian uang saya.”

Ia tertarik berinvestasi di BlockFi karena diklaim bebas risiko dengan return 6,5%. Keuntungan yang tinggi ini, lebih tinggi dari bentuk investasi lainnya, membuat Anda percaya untuk memberikan seluruh tabungan Anda.

Ketika dia berbicara dengan BlockFi tentang prospek investasi, mereka melihat diri mereka sebagai institusi seperti bank yang dapat menjamin uang dan mengurangi risiko. “Mereka bilang tidak ada risiko,” kata Butkus.

Namun awalnya tahun ini BlockFi diberi utang besar sebesar USD 600 juta dari FTX. Sehingga tersiar kabar jika FTX bangkrut, Butkus langsung menarik dananya, namun terlambat.

BlockFi membekukan penarikan karena masalah likuiditas. Hanya beberapa hari kemudian, mereka mengajukan kemunduran.

BlockFi berutang sekitar 100.000 kreditur. Mereka memiliki uang tunai sekitar USD 385,51 juta yang akan digunakan untuk menyediakan likuiditas yang cukup untuk memberikan dukungan operasional selama proses restrukturisasi.