Pajak Kripto di India Mencapai 70%? Apakah Perubahan Global Akan Memaksa Perubahan Kebijakan?

Pajak Kripto di India Mencapai 70%
Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.

India telah lama memiliki hubungan yang rumit dengan cryptocurrency. Sejak 2013, bank sentral negara itu, Reserve Bank of India (RBI), telah memperingatkan masyarakat tentang risiko aset digital. Pada 2018, situasi semakin memburuk ketika RBI melarang bank beroperasi dengan bisnis kripto, membuat hampir tidak mungkin bagi bursa kripto untuk beroperasi di negara tersebut. Namun, pada 2020, Mahkamah Agung India mencabut larangan ini, memberikan kesempatan kedua bagi industri kripto untuk berkembang.

Meskipun larangan tersebut dicabut, pemerintah India tetap memperlakukan cryptocurrency dengan skeptis. Mereka memperkenalkan pajak keuntungan sebesar 30% pada setiap keuntungan dari perdagangan kripto. Peraturan ini membuat perdagangan kripto menjadi mahal dan tidak menguntungkan bagi banyak investor. Baru-baru ini, pemerintah India bahkan mengumumkan pajak baru sebesar 70% pada keuntungan kripto yang tidak diungkapkan. Artinya, investor yang mengalami kerugian tidak dapat menggunakannya untuk mengurangi beban pajak mereka. Selain itu, individu yang melakukan transaksi kripto senilai lebih dari ₹50.000 dalam setahun harus membayar pajak tambahan.

Regulasi Ketat, Upaya Pencegahan atau Kontrol?

Banyak yang percaya bahwa aturan ketat ini merupakan strategi pemerintah untuk mencegah masyarakat menggunakan cryptocurrency. Beberapa pejabat bahkan membandingkan kripto dengan perjudian dan mengklaim bahwa aset digital ini lebih banyak digunakan dalam aktivitas ilegal. Meskipun terdapat berbagai tantangan regulasi, data menunjukkan bahwa pasar kripto India bernilai sekitar $2,6 miliar pada 2024 dan diperkirakan akan tumbuh menjadi $13,9 miliar pada 2033, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 18,48%.

Dengan adopsi kripto yang terus berkembang, apakah India akan mempertahankan kebijakan pajak yang ketat, atau mereka akan terpaksa melonggarkan regulasi untuk mengikuti tren global?

Dorongan Kripto Trump Bisa Mengubah Segalanya

Perubahan kebijakan internasional dapat mempengaruhi arah regulasi kripto India. Laporan terbaru menunjukkan bahwa pemerintah India mungkin mulai mempertimbangkan kembali pendekatan mereka terhadap regulasi kripto. Hal ini terjadi setelah mantan Presiden AS, Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif untuk mengeksplorasi aset digital di tingkat nasional. Pemerintahannya bahkan mempertimbangkan untuk membangun cadangan cryptocurrency yang dikelola oleh negara.

Langkah ini dapat memicu negara-negara lain untuk bertindak cepat agar tidak tertinggal dalam perlombaan kripto global. Jika AS mulai mendorong regulasi yang lebih ramah terhadap cryptocurrency, negara-negara besar lainnya seperti India mungkin tidak memiliki pilihan selain mengadaptasi kebijakan mereka agar tetap kompetitif di pasar global.

India Mungkin Dipaksa untuk Memikirkan Kembali Aturan Kriptonya

Menurut laporan Reuters, India saat ini sedang meninjau kembali kebijakan kriptonya. Sekretaris Urusan Ekonomi India, Ajay Seth, baru-baru ini mengatakan bahwa aset digital “tidak mengenal batas,” mengisyaratkan kemungkinan perubahan sikap India terhadap kripto. Jika negara-negara besar lainnya mulai mengadopsi aset digital secara luas, India mungkin harus mengikuti demi kepentingan ekonomi mereka.

Saat ini, fokus utama pemerintah India adalah pada pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC). Mantan Gubernur RBI, Shaktikanta Das, menyebut CBDC sebagai “masa depan mata uang,” dan India telah meluncurkan program percontohan rupee digital. RBI juga sedang mengembangkan sistem pembayaran lintas batas yang memungkinkan penggunaan CBDC dalam transaksi internasional.

Namun, regulasi kripto yang ketat dan pajak tinggi tetap menjadi tantangan utama bagi industri ini di India. Meskipun ada indikasi bahwa pemerintah ingin mengadopsi aset digital, mereka tetap berhati-hati dan mendorong integrasi regulasi kripto yang lebih ketat. Beberapa analis percaya bahwa regulasi ini bertujuan untuk mengurangi risiko bagi investor dan mencegah potensi penyalahgunaan kripto dalam aktivitas ilegal.

Masa Depan Kripto di India, Apa yang Akan Terjadi?

Meskipun saat ini India memberlakukan kebijakan pajak yang sangat ketat terhadap kripto, tekanan dari pasar global dapat mengubah arah regulasi dalam beberapa tahun mendatang. Jika negara-negara besar seperti AS mulai mempercepat adopsi kripto dan mengembangkan ekosistem yang lebih ramah terhadap aset digital, India mungkin tidak punya pilihan selain mengikuti tren ini agar tetap relevan dalam persaingan ekonomi digital global.

Di sisi lain, jika pemerintah India tetap bersikeras mempertahankan kebijakan pajak yang tinggi dan regulasi ketat, ini dapat menghambat pertumbuhan industri kripto di negara tersebut. Investor dan perusahaan kripto kemungkinan besar akan mencari alternatif di negara lain yang memiliki regulasi lebih ramah.

Bagaimana masa depan kripto di India? Apakah pemerintah akan melonggarkan kebijakan pajaknya, atau tetap berpegang pada regulasi ketatnya? Waktu akan menjadi penentu utama bagi arah perkembangan kripto di negara ekonomi terbesar ketiga di Asia ini.

Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *