Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, jumlah investor pasar kripto meningkat dari pasar modal saat ini. Padahal instrumen tersebut sebenarnya tergolong baru di Indonesia.
Data per Juni 2022 menunjukkan jumlah investor crypto telah melampaui 15,1 juta, dan di pasar modal hanya 9,1 juta. Kedua instrumen investasi tersebut memang meningkat dari tahun ke tahun, tetapi investor kripto tumbuh lebih cepat dalam sekejap.
“Crypto yang baru dimulai sekitar tahun 2020 tiba-tiba memiliki 15 juta investor. Ini lebih tinggi (dibandingkan investor pasar modal),” kata Suahasil saat rapat kerja dengan Badan Legislasi DPR RI tentang Harmonisasi RUU tentang Perbaikan dan Penguatan Sektor Keuangan.
Namun, dari segi nilai transaksi bisnis, pasar kripto kalah jika dibandingkan dengan pasar modal. Transaksi bisnis di pasar modal masih semakin besar yaitu Rp 3.302 triliun pada tahun 2021, dan transaksi bisnis di aset kripto sebesar Rp 854 triliun.
“Jadi ada yang sifatnya seperti kripto, semua orang menyerang. Jadi kita punya sektor keuangan yang baru puluhan tahun seperti itu, tapi ada yang seperti kripto, semua orang sangat heboh saat ini,” katanya.
Suahasil ingat bahwa kripto adalah aset berisiko tinggi. Di sisi lain, warga telah melihat kripto sebagai tempat alternatif untuk berinvestasi selain saham.
Oleh karena itu, diperlukan perlindungan yang memadai. “Ini harus kita pelajari baik-baik, bagaimana resikonya dan lain sebagainya karena ada yang mengikuti tempo hari ketika stablecoin Terra (LUNA) crash, banyak yang terkena dampaknya, padahal sebenarnya itu stablecoin artinya sesuatu yang telah yang dikerjakan cukup konstan, ada algoritma untuk menstabilkannya,” jelas Suahasil.
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency