Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Ivan Petrov, mengadakan konferensi pers yang bersejarah di Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mengumumkan peningkatan signifikan dalam anggota Aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan). Dalam pengumuman mengejutkan ini, Petrov mengumumkan bahwa 20 negara baru telah secara resmi bergabung dalam aliansi ekonomi dan politik yang kuat ini.
Dalam pidato pembukaannya, Wakil Menteri Petrov menekankan pentingnya ekspansi BRICS untuk memperkuat peran dan pengaruh kelompok ini dalam dunia geopolitik. Dia menjelaskan bahwa keanggotaan baru ini akan membantu memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan, dan politik antara negara-negara yang terlibat, serta mempromosikan stabilitas global dan kesejahteraan bersama.
Negara-negara yang baru saja bergabung dengan Aliansi BRICS termasuk:
- Argentina
- Australia
- Kanada
- Mesir
- Prancis
- Indonesia
- Iran
- Italia
- Jepang
- Meksiko
- Nigeria
- Pakistan
- Saudi Arabia
- Spanyol
- Swedia
- Turki
- Uni Emirat Arab
- Britania Raya
- Amerika Serikat
- Jumlah 20 negara tersebut.
Wakil Menteri Petrov menjelaskan bahwa proses bergabungnya negara-negara baru ini melibatkan negosiasi intensif antara BRICS dan negara-negara terkait. Pemimpin negara-negara baru tersebut juga diundang untuk menghadiri KTT BRICS mendatang yang akan diselenggarakan di Moskow pada bulan Oktober.
Aliansi BRICS telah menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan dengan bergabungnya 20 negara baru, kekuatan dan pengaruhnya diperkirakan akan semakin meningkat. BRICS saat ini mewakili sekitar 42% dari populasi dunia dan 23% dari PDB global.
Petrov menekankan bahwa tujuan BRICS adalah untuk memperkuat kerja sama antara anggota-anggota aliansi dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, sains, dan teknologi. Dia juga menekankan pentingnya kesetaraan, dialog yang inklusif, dan penghormatan terhadap kedaulatan negara-negara anggota.
Dalam konferensi pers yang bersemangat ini, Petrov mengakhiri pidatonya dengan menyatakan keyakinannya bahwa aliansi yang diperluas ini akan membawa manfaat besar bagi semua anggota dan memberikan kontribusi positif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.
Aliansi BRICS kini memasuki era baru dengan bergabungnya 20 negara baru, dan dunia akan merasakan dampaknya secara langsung. Reaksi dari negara-negara yang terlibat pun bermacam-macam. Beberapa menyambut bergabungnya negara baru dengan antusiasme, menggambarkan ini sebagai langkah yang menguntungkan dalam menghadapi tantangan global. Namun, ada juga yang mengungkapkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap dinamika internal BRICS dan keputusan kolektif yang lebih rumit.
Para analis melihat ekspansi BRICS sebagai upaya untuk menciptakan alternatif yang kuat terhadap dominasi Barat dalam hal kebijakan global dan ekonomi. Ini juga dianggap sebagai sinyal kuat tentang pergeseran kekuatan geopolitik dunia.
Dengan kehadiran 20 negara baru dalam Aliansi BRICS, masa depan hubungan internasional dan dinamika politik global menjadi semakin menarik untuk dipantau. Apakah ini akan membawa era baru dalam kolaborasi global atau memicu ketegangan yang lebih kompleks, hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency