Meluncur ke Masa Depan, Triliunan Dolar di Pasar Kontrak Pintar!

Pasar keuangan terdesentralisasi yang berbasis kontrak pintar diprediksi akan mencapai nilai triliunan dolar dalam beberapa tahun mendatang, menurut laporan terbaru dari perusahaan investasi Ark Invest. Dalam laporan tahunan mereka yang berjudul “Big Ideas 2024”, Ark Invest memproyeksikan bahwa nilai pasar platform kontrak pintar dapat mencapai lebih dari $5 triliun pada tahun 2030, dengan perkiraan pendapatan tahunan melebihi $450 miliar.

Ark Invest mengidentifikasi pertumbuhan ini sebagai hasil dari adopsi yang meningkat dalam ekosistem kripto dan blockchain, serupa dengan perkembangan internet. Setelah menghadapi krisis pada tahun 2022, solusi aset digital seperti stablecoin, tokenisasi dana perbendaharaan, dan teknologi penskalaan mendapatkan daya tarik, semuanya didukung oleh kontrak pintar.

Laporan tersebut mencatat bahwa nilai pasar yang terkait dengan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dapat tumbuh sebesar 32% per tahun, meningkat dari $775 miliar pada tahun 2023 menjadi $5,2 triliun pada tahun 2030. Ethereum, sebagai jaringan kontrak pintar terbesar, memiliki 68,5% pangsa pasar di antara enam jaringan teratas pada tahun 2023, termasuk BNB Chain, Solana, Avalanche, Tron, dan Polygon.

Adopsi stablecoin dan tokenisasi aset dunia nyata (RWA) menjadi pendorong utama pertumbuhan, dengan meningkatnya permintaan stablecoin yang dipatok dolar akibat hiperinflasi di pasar negara berkembang dan ketidakstabilan global. Selama tiga tahun terakhir, jumlah alamat stablecoin aktif harian tumbuh sebesar 93%, sementara volume transfer stablecoin melampaui Mastercard pada tahun 2023.

Ark Invest juga meramalkan bahwa kontrak pintar dapat mengurangi biaya jasa keuangan, membantu merampingkan total pendapatan tahunan sektor ini yang mencapai $20 triliun. Tingkat penerimaan industri jasa keuangan yang mencapai 3,3% dibandingkan dengan nilai seluruh aset keuangan dapat diatasi dengan efisiensi yang ditawarkan oleh kontrak pintar.

Dengan demikian, laporan tersebut menyimpulkan bahwa kontrak pintar memiliki potensi untuk memfasilitasi pembuatan, kepemilikan, dan pengelolaan aset on-chain dengan biaya finansial yang lebih terjangkau, memainkan peran penting dalam perkembangan masa depan pasar keuangan terdesentralisasi.