Mencuri Listrik Untuk Menambang Bitcoin Nenek 61 Tahun di Cina Dihukum

Listrik Untuk Menambang Bitcoin
Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.

Sebuah laporan pada hari Kamis dari Tiongkok mengungkapkan bahwa Pengadilan Rakyat Distrik Kaiping, Kota Tangshan, Provinsi Hebei telah menjatuhkan hukuman penjara pada seorang wanita berusia 61 tahun karena mencuri sumber daya listrik nasional untuk penambangan bitcoin .

Tang Qiuping, terpidana, yang hanya memiliki pendidikan sekolah menengah pertama sekarang akan menghadapi hukuman penjara empat bulan serta membayar denda 10.000 yuan (sekitar $ 1.450) untuk kejahatannya.

Sebuah kasus pengadilan diajukan oleh Tangshan Power Supply Company dari Minbei Electric Power Co., Ltd. pada Oktober tahun lalu, menuntut Tang Qiuping atas pencurian 17277,6 kWh listrik senilai 8984,35 yuan (sekitar $ 1.300) dari 11 Januari hingga Oktober 2, 2018.

Menurut laporan itu , nenek berusia 61 tahun itu mengakui bahwa tuduhan itu benar ketika otoritas kepolisian memanggilnya pada 2 Oktober.

Tang Qiuping menggunakan listrik 8984,35 yuan (app $ 1.300) yang dicuri untuk menjalankan empat mesin penambangan bitcoin dan menghasilkan keuntungan 6500 yuan ($ 940) meskipun dia setuju untuk menjual beberapa unit bitcoin sebelum penangkapan.

Baca juga : Sebelum Harga Naik, Jumlah Pengguna Wallet Bitcoin Meningkat Drastis!

Anggota keluarganya dilaporkan menyesal atas tindakannya dan menawarkan untuk mengembalikan pendapatan 6500 yuan, yang sekarang dibayarkan, ke kas negara. Mereka juga membayar listrik yang digunakan secara ilegal senilai 8984,35 yuan.

Meskipun legal untuk memiliki bitcoin serta mengirim dan menerima mata uang kripto di Tiongkok, juga ilegal untuk mencuri sumber daya nasional untuk mengoperasikan penambang bitcoin.

Tang Qiuping bukan yang pertama dihukum karena penambangan bitcoin ilegal. Menurut sebuah laporan awal bulan ini, China sedang mempertimbangkan larangan total operasi penambangan bitcoin di negara itu karena pemborosan listrik.

Langkah China ini cukup bisa dimengerti, mengingat negara itu masih sangat bergantung pada listrik berbasis fosil . Namun, beberapa negara sekarang menerapkan penggunaan sumber energi terbarukan untuk operasi pertambangan mereka untuk mengurangi masalah seperti pemanasan global, perubahan iklim, limbah elektronik, dll.

Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *