Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Seorang direktur produk yang sebelumnya bekerja di Twitter, yang sekarang kita kenal sebagai X, telah membagikan wawasan baru tentang bagaimana cara kerja media sosial ini di bawah kepemimpinan pengusaha terkenal, Elon Musk.
X menggambarkan era sebelum kepemimpinan Musk di Twitter sebagai campuran yang menarik, namun juga memiliki banyak masalah dan gangguan karena adanya birokrasi.
Namun, setelah Musk mengambil alih, Twitter mengalami tantangan dan drama yang intens.
X merupakan salah satu dari sedikit anggota tim asli di Twitter yang memilih untuk bertahan saat Musk menjadi pemimpin perusahaan, berharap pengaruh Musk akan membawa perubahan positif bagi perusahaan.
Namun sayangnya, X termasuk salah satu dari 200 karyawan yang di-PHK saat Musk melakukan pengurangan tenaga kerja pada bulan Februari.
Pada awalnya, X mengagumi Musk sebagai pengusaha berani dan inspiratif, yang telah menciptakan perusahaan sukses seperti Tesla dan SpaceX. X berharap kepemimpinan Musk bisa membawa semangat baru ke Twitter.
Namun, seiring berjalannya waktu, X menyadari bahwa gaya kepemimpinan Musk memiliki kelemahan.
Musk sering kali tidak terlalu empati, dan sikapnya yang tidak pasti membuat karyawan merasa takut untuk berbicara tentang hal-hal buruk atau berbeda pendapat dengannya.
Rasa takut ini menyebabkan munculnya kelompok penggemar yang fanatik, yang sepenuhnya mendukung semua hal yang dikatakan oleh Musk.
Ketidakmampuan Musk menerima kritik membuatnya mencari masukan dari sumber-sumber yang tidak konvensional, seperti jajak pendapat di Twitter, berkonsultasi dengan teman-temannya, atau bahkan meminta saran tentang produk dari penulis biografinya.
Sikap ini membuat X dan karyawan lainnya merasa bingung.
Sejak Musk mengambil alih Twitter pada Oktober 2022, dia telah menghadirkan berbagai fitur terkait cryptocurrency dan keuangan ke dalam aplikasi.
Menggunakan nama “X,” Musk memiliki visi untuk mengubah platform media sosial ini menjadi “aplikasi segalanya,” yang mencakup fitur-fitur seperti pembayaran listrik, panggilan suara, dan kemungkinan integrasi dengan mata uang kripto meme Dogecoin (DOGE).
Kesimpulannya, pengungkapan yang dilakukan oleh X menggambarkan tantangan dan keunikan bekerja di bawah kepemimpinan Elon Musk di Twitter.
Meskipun sifat berani dan inspiratif Musk membawa harapan, tetapi sikapnya yang tak terduga dan tidak responsif menciptakan lingkungan yang penuh ketakutan dan kelompok penggemar yang tak terbantahkan.
Namun, meskipun menghadapi berbagai rintangan ini, Musk tetap mendorong Twitter maju dengan rencana ambisiusnya sebagai “X”.
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency