El Salvador Cabut Status Bitcoin Sebagai Mata Uang Resmi, Apa Dampaknya?

El Salvador Cabut Status Bitcoin Sebagai Mata Uang Resmi
Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.

El Salvador, negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, kini membuat keputusan mengejutkan dengan mencabut status tersebut. Keputusan ini diambil setelah Kongres El Salvador mereformasi Undang-Undang Bitcoin, menghapus status Bitcoin sebagai mata uang resmi, meskipun tetap mengizinkan penggunaannya secara sukarela dalam transaksi antar individu maupun bisnis. Keputusan ini memicu berbagai reaksi dari komunitas crypto global dan menimbulkan spekulasi tentang masa depan Bitcoin di negara tersebut.

Latar Belakang, Perjalanan Bitcoin di El Salvador

Sejak September 2021, di bawah kepemimpinan Presiden Nayib Bukele, El Salvador mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi di samping dolar AS. Langkah ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan inklusi keuangan, menarik investasi asing, dan mengurangi biaya remitansi dari warga negara yang bekerja di luar negeri. Pemerintah bahkan meluncurkan dompet digital resmi, Chivo Wallet, untuk memfasilitasi transaksi Bitcoin.

Namun, adopsi Bitcoin di negara ini tidak berjalan semulus yang diharapkan. Data survei menunjukkan bahwa mayoritas warga El Salvador masih lebih memilih dolar AS daripada Bitcoin karena volatilitas harga yang tinggi. Banyak bisnis kecil yang enggan menerima pembayaran dalam Bitcoin karena fluktuasi nilainya yang tidak dapat diprediksi.

Bitcoin Tidak Lagi Menjadi Mata Uang Resmi

Pada 2 Februari 2025, surat kabar Spanyol El País melaporkan bahwa Kongres El Salvador telah mengesahkan reformasi terhadap Undang-Undang Bitcoin. Perubahan ini membuat Bitcoin tidak lagi menjadi alat pembayaran yang sah, namun tetap dapat digunakan dalam transaksi jika kedua pihak setuju. Selain itu, Bitcoin tidak bisa lagi digunakan untuk membayar pajak.

Menurut laporan, keputusan ini diambil karena tekanan dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang mengaitkan perubahan kebijakan ini dengan kesepakatan pinjaman sebesar $1,4 miliar. IMF telah lama mengkritik keputusan El Salvador dalam mengadopsi Bitcoin, menganggapnya sebagai risiko bagi stabilitas ekonomi negara.

Poin utama dari laporan ini meliputi:

  • Bitcoin tidak lagi menjadi mata uang resmi di El Salvador.
  • Bitcoin tetap dapat digunakan untuk transaksi jika kedua pihak sepakat.
  • Bitcoin tidak bisa digunakan untuk pembayaran pajak.

Reaksi Nayib Bukele dan Para Pendukung Bitcoin

Presiden Nayib Bukele dikenal sebagai pendukung kuat Bitcoin dan sering kali membela kebijakan pro-crypto pemerintahannya dari kritik IMF serta organisasi internasional lainnya. Namun, keputusan terbaru ini menimbulkan pertanyaan besar di antara para penggemar crypto mengenai arah kebijakan keuangan El Salvador ke depan.

Meskipun Bitcoin kehilangan statusnya sebagai mata uang resmi, pemerintah El Salvador masih melanjutkan strategi akumulasi Bitcoin. Negara ini dilaporkan meningkatkan akumulasi harian Bitcoin dari 1 BTC menjadi 2 BTC per hari, sebagai langkah untuk meredam ketidakpastian yang muncul akibat kebijakan baru ini.

Langkah ini seakan menegaskan bahwa pemerintah masih melihat Bitcoin sebagai aset jangka panjang, meskipun bukan lagi mata uang resmi.

El Salvador dan IMF, Sejarah Panjang Ketegangan

Sejak mengadopsi Bitcoin, El Salvador kerap mendapat tekanan dari IMF. Lembaga keuangan global tersebut berulang kali menyarankan agar El Salvador mencabut status Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah karena dianggap berisiko terhadap stabilitas ekonomi negara.

Dalam berbagai kesempatan, Bukele menolak kritik IMF dan tetap berpegang pada visi pro-Bitcoin. Namun, kali ini, tekanan dari IMF tampaknya berhasil mempengaruhi keputusan pemerintah, terutama dengan adanya kepentingan dalam mendapatkan pinjaman miliaran dolar.

Dampak Keputusan Ini terhadap Pasar Crypto

Berita ini langsung berdampak pada harga Bitcoin di pasar global. Pada hari pengumuman, harga Bitcoin turun hingga $97.127, mengalami penurunan sebesar 3,68% dalam 24 jam terakhir. Para analis memperkirakan bahwa tekanan jual bisa berlanjut karena sentimen bearish di kalangan investor crypto.

Harga Bitcoin jatuh di bawah level $97.000: sumber CoinMarketCap (CMC)

Meskipun demikian, beberapa analis percaya bahwa keputusan ini tidak akan mempengaruhi tren adopsi Bitcoin secara global. El Salvador masih membolehkan penggunaan Bitcoin dalam transaksi sukarela, dan negara-negara lain masih mempertimbangkan untuk mengadopsi crypto sebagai bagian dari sistem keuangan mereka.

Masa Depan Bitcoin di El Salvador

Meskipun Bitcoin tidak lagi menjadi mata uang resmi, El Salvador tetap mempertahankan keterlibatannya dalam ekosistem crypto. Selain akumulasi harian Bitcoin, negara ini juga terus menambang Bitcoin sebagai bagian dari strategi investasinya.

Para penggemar Bitcoin kini mempertanyakan apakah langkah ini akan berdampak pada adopsi crypto di negara lain atau justru menjadi peringatan bagi pemerintah yang ingin mengadopsi mata uang digital. Satu hal yang pasti, El Salvador masih menjadi pusat perhatian dalam dunia crypto, dan keputusan terbaru ini akan terus dipantau oleh komunitas global.

Sebagai salah satu negara yang paling berani dalam adopsi Bitcoin, El Salvador kini menghadapi tantangan baru. Apakah kebijakan baru ini akan membawa dampak positif atau justru menjadi langkah mundur bagi revolusi Bitcoin di negara tersebut? Waktu yang akan menjawabnya.

Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *