Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Sebuah studi baru yang dilakukan oleh perusahaan teknologi informasi menunjukkan bahwa adopsi metode pembayaran kripto akan meroket dalam dua tahun ke depan.
Capgemini Research Institute mensurvei pelanggan dan pemangku kepentingan industri di seluruh dunia untuk memberikan analisis lanskap pembayaran dunia saat ini.
Lembaga think tank ini juga menyisir statistik dari Bank of International Settlements, Bank Sentral Eropa, Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, dan bank sentral lainnya.
Capgemini mencatat bahwa kurang dari 10% konsumen di seluruh dunia saat ini menggunakan cryptocurrency untuk pembayaran.
Namun, lembaga penelitian memperkirakan hampir 45% pelanggan akan menggunakan metode pembayaran yang muncul dalam 1-2 tahun ke depan karena meningkatnya kebutuhan pembayaran lintas batas di samping kekhawatiran tentang biaya transaksi yang tinggi.
Capgemini juga mengatakan kartu kredit crypto memimpin dalam hal adopsi.
“Volatilitas pasar mata uang kripto menunjukkan kurangnya kedewasaan. Namun, kartu yang ditautkan dengan kripto memimpin dalam ruang pembayaran kripto yang didorong oleh inisiatif pemain kartu global untuk menciptakan ekosistem pembayaran kripto yang subur.”
Studi tersebut, bagaimanapun, masih menganggap prospek cryptocurrency dan stablecoin “kabur,” mengutip reaksi beragam terhadap aset crypto oleh pemerintah di seluruh dunia.
Capgemini mengatakan Rusia, India, dan Uni Emirat Arab melihat potensi dalam adopsi dan regulasi aset kripto dan stablecoin.
Sementara itu, studi tersebut mencatat negara-negara lain seperti China dan Mesir telah bergerak untuk melarang aset kripto karena meningkatnya risiko transaksi terlarang.
Laporan ini lebih lengkap dapat anda akses disini
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency