Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Serangan ransomware bukanlah hal yang baru di dunia internet. Ada banyak contoh kejadian seperti serangan tersebut bahkan sebelum Bitcoin muncul. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah serangan dengan uang tebusan yang melibatkan permintaan pembayaran dalam Bitcoin telah meroket. Insiden ini, yang sebagian besar menargetkan lahan bisnis telah memaksa perusahaan-perusahaan besar untuk berinvestasi ke dalam dunia Bitcoin sebagai tindakan pencegahan untuk menghadapi potensi serangan ransomware di masa depan.
Banyak dari perusahaan di Inggris dan Amerika Serikat yang memulai praktik tersebut pada tahun lalu, namun menyusulnya serangan ransomware WannaCry pada skala global ini, tren tersebut telah menyebar ke negara lain. Menurut laporan, perusahaan yang berinvestasi pada Bitcoin telah meningkat setelah kasus Wannacry ini muncul.
WannaCry merupakan sebuah ransomware yang mengganggu individu dan bisnis yang menggunakan perangkat Windows XP, Windows Server 2003 dan Windows 8 di 100 negara. Ransomware tersebut, yang menyebar menggunakan eksploitasi pada protokol SMB, mengenkripsi hampir semua file yang tersedia pada perangkat yang sudah terinfeksi. Untuk mendapatkan kunci dekripsinya, para korban (individu dan bisnis) akan diminta untuk membayar uang tebusan sebesar $ 300 sampai $ 600 dalam bentuk Bitcoin. Eksploitasi keamanan, salah satu dari banyak alat milik cyber-arsenal NSA yang telah disalah gunakan oleh kelompok hacker Shadow Brokers. Perangkat yang terkena dampak lainnya dari ransomware ini termasuk instalasi Microsoft Windows yang tanpa patch keamanan yang dikeluarkan oleh perusahaan windows pada awal Maret 2017.
Dalam kasus serangan ini, tidak disarankan untuk kita membayarkan uang tebusan bagi mereka yang terkena dampak ransomware tersebut. Namun, jika dalam hal yang mendesak, seperti perusahaan yang harus memulihkan data penting tertentu untuk operasi mereka, mereka mungkin harus membayarkan uang tebusan tersebut. Masalah ini tidak akan terjadi jika system bisnis mereka menggunakan praktik pembuatan file cadangan penting dan menjaga infrastruktur TI mereka untuk terus diperbarui dengan perangkat lunak keamanan dan cybersecurity yang terbaru.
Namun karena beberapa perusahaan tersebut gagal untuk belajar dari pengalaman orang lain, praktik untuk membeli dan menyimpan Bitcoin mungkin akan sangat berguna saat mereka terkena ransomware tersebut. Sampai saat ini, peningkatan permintaan criptocurrency dapat membantu kenaikan harga Bitcoin.
sumber : triv.co.id
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency