Vitalik Buterin Hanya Akui Layer-2 Ethereum yang Sudah Terdesentralisasi Sepenuhnya

Vitalik Buterin Layer 1
Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.

Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, kembali menegaskan pentingnya desentralisasi pada solusi layer-2 Ethereum. Dalam sebuah unggahan di platform X pada 12 September, Buterin menyatakan bahwa mulai tahun depan, ia hanya akan mengakui jaringan layer-2 yang telah mencapai “stage 1+” dalam skala desentralisasi yang ia buat.

Buterin menekankan bahwa ini adalah hal yang serius dan tidak peduli jika ia berinvestasi atau mengenal orang di balik proyek tersebut—proyek layer-2 harus mencapai “stage 1” atau lebih untuk diakui. Ia juga menyebutkan akan ada periode tenggang untuk proyek baru yang dianggap menarik.

“Tidak peduli apakah saya berinvestasi, atau kalau kamu teman saya; stage 1 atau tidak diakui,” ujar Buterin.

Menurutnya, banyak tim pengembang zero-knowledge rollup yang mengatakan bahwa mereka sedang dalam jalur untuk mencapai “stage 1” pada akhir tahun ini, dan ia sangat antusias melihat perkembangan tersebut. Buterin menambahkan bahwa era rollup yang hanya berfungsi seperti multisignature akan segera berakhir, dan akan digantikan oleh era kepercayaan kriptografis.

Tahapan Desentralisasi Layer-2

Buterin pertama kali memperkenalkan konsep tahapan desentralisasi pada proyek layer-2 Ethereum di tahun 2022. Tahapan ini dikenal sebagai “training wheels”, di mana proyek dimulai dengan kontrol yang ketat dan perlahan-lahan menjadi lebih terdesentralisasi.

Stage 0 atau “full training wheels” adalah tahap paling awal, di mana semua transaksi rollup berada di blockchain, namun masih dikendalikan oleh dompet multisig sederhana. Belum ada mekanisme pembuktian validitas atau pencegahan penipuan yang diterapkan di tahap ini.

Stage 1 adalah level yang lebih terdesentralisasi. Pada tahap ini, proyek harus sudah memiliki sistem fraud-proof atau validity-proof yang aktif. Selain itu, diperlukan mekanisme override berbasis multisignature yang ketat, dengan persyaratan seperti minimal 6 dari 8 tanda tangan, serta adanya kelompok pengambil keputusan yang bersifat eksternal.

Stage 2 adalah tahap akhir atau “no training wheels”, di mana proyek tidak lagi dapat diubah oleh siapa pun, kecuali ada bug yang jelas. Dewan keamanan (security council) juga memiliki peran yang sangat terbatas, dan setiap perubahan membutuhkan waktu aktivasi 30 hari.

Apa Artinya Bagi Pengembang Layer-2?

Dengan pernyataan tegas Buterin ini, proyek-proyek layer-2 yang belum mencapai stage 1 perlu mempercepat upaya mereka untuk memenuhi standar desentralisasi. Proyek yang berhasil mencapai stage 1 akan lebih diakui dan dipercaya dalam ekosistem Ethereum, sementara yang masih di bawahnya mungkin kehilangan perhatian.

Era baru dalam teknologi rollup ini menunjukkan bahwa Ethereum semakin serius dalam hal desentralisasi dan keamanan, memastikan bahwa solusi layer-2 tidak hanya cepat dan murah, tetapi juga aman dan tahan lama.

Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *