Pencipta Dogecoin Pamit dari Dunia Crypto Karena Hal Ini

Jackson Palmer , co-creator Dogecoin (DOGE) , mengucapkan selamat tinggal pada industri cryptocurrency . Dalam utas panjang yang diposting di Twitter pada 14 Juli 2021, pengembang merinci alasan pengabaiannya. Setelah menciptakan Dogecoin pada tahun 2013 dengan bantuan Billy Markus , pemuda Australia ini memang menarik diri dari sektor tersebut pada tahun 2015.

“Setelah bertahun-tahun belajar, saya pikir cryptocurrency adalah teknologi hiperkapitalis sayap kanan yang inheren, yang dirancang terutama untuk memperkuat kekayaan pendukungnya melalui kombinasi penghindaran pajak, pengurangan pengawasan peraturan, dan kelangkaan yang dipaksakan secara artifisial. ” , tambah Jackson Palmer.

Pencipta Dogecoin, mata uang digital kontroversial ini lahir dari lelucon, menunjukkan kurangnya regulasi di sektor cryptocurrency. Bagi Jackson Palmer, peraturan yang mengatur industri perbankan adalah “jaring pengaman” bagi rata-rata pengguna.

“Cryptocurrency seperti mengambil aspek terburuk dari sistem kapitalis saat ini (misalnya korupsi, penipuan, ketidaksetaraan) dan menggunakan perangkat lunak untuk secara teknis membatasi penggunaan intervensi (misalnya audit, regulasi, perpajakan)” , lanjut co-creator Dogecoin.

Bertentangan dengan pernyataan Jackson Palmer, dunia cryptocurrency jauh dari sepenuhnya dideregulasi hari ini. Dalam waktu beberapa tahun, banyak kerangka peraturan telah dibuat oleh pihak berwenang untuk mengatur kebangkitan mata uang digital.

Kami berpikir khususnya dari banyak peraturan yang diberlakukan terhadap pencucian uang. Selain itu, banyak bursa sekarang menerapkan batasan yang serupa dengan bank tradisional , baik untuk mematuhi undang-undang yang berlaku atau untuk melindungi penggunanya.