Indonesia di Posisi 10 Negara Pemegang Kripto Terbanyak

Menurut laporan terbaru dari Triple-A, Indonesia berhasil meraih peringkat ke-10 dalam daftar negara dengan jumlah pemegang kripto terbanyak di seluruh dunia. Namun, negara yang menempati posisi nomor wahid adalah India.

Berdasarkan catatan perusahaan gateway pembayaran kripto, India memiliki jumlah pemilik kripto terbanyak yang mencapai 100 juta orang.

Tiongkok berada di posisi kedua dengan 58 juta pengguna, sementara Amerika Serikat menempati posisi ketiga dengan jumlah pemilik kripto sebanyak 45 juta. Selain itu, Vietnam juga memiliki jumlah pengguna kripto yang signifikan, mencapai 20 juta.

Keberhasilan India dalam menduduki peringkat teratas ini cukup mengejutkan mengingat negara tersebut sedang menghadapi ketidakpastian jangka panjang terkait pasar kripto. Di sisi lain, Tiongkok memberlakukan larangan komprehensif terhadap industri kripto, sementara Amerika Serikat dikenal dengan regulasi dan undang-undang yang ketat terkait kripto. Oleh karena itu, keberadaan ketiga negara ini sebagai pemimpin dalam daftar ini merupakan sesuatu yang tidak terduga.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa tingkat kepemilikan kripto secara global rata-rata mencapai 4,2 persen, menunjukkan bahwa lebih dari 420 juta orang di seluruh dunia aktif menggunakan aset kripto.

Dalam konteks Indonesia, diperkirakan sekitar 12 juta orang atau sekitar 4,5 persen dari total populasi Indonesia saat ini memiliki mata uang kripto. Laporan Triple-A juga menyebutkan bahwa transaksi investasi kripto di Indonesia mencapai Rp478,5 triliun pada bulan Juli 2021, mengalami peningkatan lima kali lipat. Nilai transaksi rata-rata di pasar kripto Indonesia juga mencapai Rp1,7 triliun per hari.

Peningkatan kepemilikan kripto di Indonesia ini dapat diatribusikan kepada upaya kolaboratif dari pemerintah, industri swasta, dan komunitas kripto dalam mengembangkan sektor ini. Melalui regulasi yang memadai, inovasi industri, dan upaya edukasi yang intensif, Indonesia terus berupaya membangun ekosistem kripto yang kuat dan mendorong adopsi yang lebih luas dari teknologi ini.

Dengan posisi Indonesia sebagai negara dengan pemegang kripto terbanyak nomor 10 di dunia, negara ini memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan berperan penting dalam perkembangan industri kripto secara global.