Meta Akan Hadirkan Chatbot AI dengan Kepribadian Mirip Manusia

Chatbot AI
Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.

Meta, perusahaan di balik platform media sosial terkemuka, berencana untuk merilis chatbot AI yang memiliki kepribadian mirip manusia sebagai langkah untuk meningkatkan upaya retensi pengguna.

Chatbot canggih ini sedang dalam tahap pengembangan, dengan tujuan akhirnya mampu berinteraksi dengan pengguna dalam diskusi pada tingkat manusia. Berbagai chatbot akan hadir dengan berbagai kepribadian, diharapkan akan diluncurkan paling cepat bulan depan.

Chatbot, yang disebut “persona” oleh staf Meta, akan muncul dalam berbagai karakter dengan masing-masing mewujudkan persona yang unik. Beberapa contohnya termasuk chatbot yang meniru gaya bicara mantan Presiden AS Abraham Lincoln dan yang lainnya didesain untuk menawarkan saran perjalanan dengan bahasa santai seorang peselancar.

Sementara tujuan utamanya adalah untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi dan meningkatkan fungsi pencarian, chatbot ini juga diharapkan menjadi sumber hiburan yang menyenangkan bagi pengguna.

Diharapkan bahwa chatbot ini akan meningkatkan keterlibatan dan retensi pengguna dengan melibatkan mereka dalam percakapan yang menyenangkan dan interaktif.

Namun, kemampuan AI yang canggih juga menimbulkan kekhawatiran tentang potensi ucapan yang melanggar aturan dan ketidakakuratan. Untuk mengatasi hal ini, Meta berencana untuk menerapkan pemeriksaan otomatis pada keluaran chatbot untuk memastikan keakuratan dan kepatuhan terhadap aturan platform.

Peluncuran chatbot ini terjadi saat Meta sedang giat meningkatkan upaya retensi pengguna. Pada panggilan pendapatan kuartal kedua 2023, CEO Mark Zuckerberg menyoroti kepuasannya dengan respons positif terhadap produk terbaru perusahaan, Threads, yang bertujuan untuk bersaing dengan platform sebelumnya, Twitter.

Namun, peluncuran chatbot juga menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data. Dengan akses ke data pengguna yang kaya, hal ini menyebabkan tantangan hukum bagi perusahaan AI seperti OpenAI.

Apakah chatbot ini akan merevolusi pengalaman pengguna dan meningkatkan retensi pengguna Meta, ataukah hanya menghadirkan tantangan baru bagi privasi data, adalah hal yang harus dipantau secara cermat oleh pengguna dan pakar. Untuk saat ini, dunia menantikan langkah selanjutnya dari Meta dalam menghadirkan chatbot AI dengan kepribadian mirip manusia ini.

Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *