Mining BTC Dengan Mesin Penambang Bitcoin, Masih Profit?

Mining btc tidak hanya melelahkan tetapi juga mahal. Namun terlepas dari ini, masih memiliki daya tarik besar bagi investor mata uang digital. Selama lebih dari satu dekade, nambang bitcoin telah menghasilkan untung demi untung.

Apa itu mining bitcoin ?

Mining bitcoin adalah tindakan yang diambil dengan melakukan proses verifikasi hash SHA256 untuk memvalidasi transaksi Bitcoin dan membangun keamanan yang merupakan persyaratan di jaringan Bitcoin. Kecepatan ekstraksi Bitcoin diukur dalam hash per detik.

Mengapa transaksi Bitcoin perlu diverifikasi?

Proses ini diperlukan untuk memastikan tidak ada ‘ pengeluaran ganda ‘, di mana pengguna secara teknis menghabiskan mata uang yang sama dua kali.

Semua itu terdengar sangat rumit, tetapi panduan tingkat awal untuk nambang bitcoin ini merinci seluruh proses dan menawarkan kiat yang mungkin membantu Anda menjadi penambang yang sukses.

Menurut Investopedia, situs web yang bertujuan menyederhanakan informasi keuangan yang kompleks, “ada risiko bahwa pemegangnya dapat membuat salinan token digital dan mengirimkannya ke pedagang atau pihak lain sambil mempertahankan yang asli.”

Setelah seorang yang nambang bitcoin memverifikasi transaksi 1 megabyte (alias blok) – jumlah minimum yang ditentukan oleh Satoshi Nakamoto , pendiri Bitcoin, sejumlah cryptocurrency kemudian ditambahkan ke akun mereka untuk memberikan hadiah kepada mereka.

Baca juga : 10 Alasan Bitcoin Bisa Wujudkan Kebebasan Finansial di usia muda

Tanda verifikasi 1MB diperkenalkan kembali pada tahun 2009 dan banyak yang percaya bahwa batas ini harus ditingkatkan untuk mengakomodasi lebih banyak data dan dengan demikian memproses dan memverifikasi transaksi lebih efisien dan lebih cepat!

Apakah mining bitcoin masih menguntungkan ?

Pertama-tama, sebelum Anda memenuhi syarat untuk mendapat penghasilan, Anda harus mengeluarkan modal mining bitcoin untuk membeli mesin mining bitcoin yang canggih dan mereka tidak murah!

Mining btc pernah dilakukan melalui komputer pribadi, tetapi pada tahun 2013, ASIC lahir dan sebagai hasilnya, komputer pribadi tida bisa digunakan lagi, apalagi harus bersaing dengan sistem yang memiliki kecepatan hingga 100 miliar kali.

Jadi, berdasarkan itu, mesin penambang bitcoin yang lebih tua hampir tidak menguntungkan karena transaksi perlu diverifikasi dengan cepat dan Anda hanya akan mendapatkannya melalui perangkat lunak mining btc terbaru.

Setelah ASIC muncul, mesin penambang bitcoin berubah. Alih-alih bersaing dengan pengguna PC rumahan lainnya untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan beberapa mata uang digital, para pengguna ini sekarang akan bersaing dengan mining rig yang lebih besar dan kuat.

Tetapi bagaimana jika Anda memiliki mesin mining bitcoin terbaru? Itu bisa menjadi menguntungkan, tetapi setelah mengeluarkan modal mining bitcoin hingga $ 10K, setiap laba yang Anda terima akan menutupi modal mining bitcoin yang sudah anda keluarkan.

Selain itu, Kesulitan menambang sudah menjadi masalah baru lagi. Tingkat kesulitan yang terkait dengan proses nambang bitcoin tidak sama setiap saat, ia berubah secara setiap saat.

Untuk memberi Anda sebuah contoh; semakin tinggi tingkat kesulitannya, semakin kecil kemungkinan bagi seorang penambang individu dalam menyelesaikan masalah untuk mendapatkan mata uang digital.

Kembali pada tahun 2009 ketika Bitcoin didirikan, tingkat kesulitannya adalah 1. Selama beberapa tahun terakhir, tingkat itu telah meningkat secara substansial dan pada musim semi 2020, tingkat kesulitan itu lebih dari 16 triliun!