Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Mei lalu, aset kripto Terra Luna berhasil menyita pernyataan publik karena mengalami penurunan harga yang signifikan dalam waktu yang sangat singkat. Berbagai cerita tersadis kehilangan uang karena Luna juga tersebar di dunia maya.
Dilansir dari CoinmarketCap, dalam seminggu harga Terra Luna sudah turun 100%. Pada 13 Mei 2022, harganya USD 0,000102 atau sekitar Rp. 1,7 alias kurang satu perak. Bahkan, LUNA pernah menyentuh level tertinggi USD 119 per koin di bulan April.
Bahkan ada yang mengatakan ingin bunuh diri karena kehilangan banyak uang. Yang lain mengatakan bahwa mereka harus bersembunyi karena teman mereka marah setelah dibujuk untuk membeli Luna dan akhirnya kalah banyak.
“Semua teman-teman yang saya rekomendasikan untuk membeli Luna membenci saya sekarang,” tulis seorang investor Luna di forum Reddit, seperti dikutip kabarCoin dari Daily Maiol.
“Beberapa panggilan telepon yang marah dan mantan teman menggedor pintu saya karena saya meminta untuk membeli Terra Luna lebih awal. Kami kehilangan semua tabungan kami dan mereka masih memiliki tanggungan. Apa yang harus saya lakukan?” dia menambahkan.
Terra Luna mulai kehilangan nilainya secara drastis sejak 8 Mei dan belum pulih. Kejatuhan yang tiba-tiba ini menyebabkan beberapa investor kehilangan begitu banyak uang dan beberapa bahkan berpikir untuk bunuh diri.
“Saya kehilangan lebih dari USD 450 ribu (Rp 6,5 miliar), saya tidak bisa membayar bank. Saya akan segera kehilangan rumah dan menjadi tunawisma. Bunuh diri adalah satu-satunya cara,” cerita lainnya.
“Rasanya tidak nyata bahwa saya kehilangan USD 180 ribu. Jika saya bisa melewati masa kelam ini, saya akan lebih kuat dari sebelumnya,” tulis yang lain sambil berusaha tetap optimis.
“Kakak saya kehilangan semua uangnya senilai 350 ribu pound, menghilang begitu saja di Terra Luna. Saya meminjamkan uangnya dan dia pindah ke rumah saya,” cerita posting berikutnya.
Bahkan kemudian, seorang pria yang kehilangan banyak uang dilaporkan telah mengunjungi apartemen Do Kwon, pendiri Terraform Labs yang merilis crypto Terra Luna. pria itu menyelinap ke apartemen Do Kwon di Seoul. Dia membunyikan bel dan dijawab oleh istri Do Kwon.
Pria itu bertanya apakah suaminya ada di apartemen, tetapi kemudian pergi. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke polisi setempat.
Polisi menyatakan pria itu mengaku merugi USD 2,37 juta atau sekitar Rp. 34 miliar karena terlalu bersemangat untuk berinvestasi di Terra Luna. “Saya kehilangan begitu banyak uang,” katanya kepada wartawan yang mewawancarainya.
Tidak hanya itu, Kantor Kejaksaan Distrik Seoul Selatan kemudian meluncurkan penyelidikan terhadap Terraform Labs, organisasi di balik proyek stablecoin Terra yang dipimpin oleh Do Kwon.
Pengumuman itu muncul setelah lima investor crypto Korea mengajukan gugatan terhadap Kwon dan salah satu pendiri Terraform Labs Daniel Shin atas dugaan penipuan dan pelanggaran peraturan keuangan lainnya. Kelima investor tersebut menderita kerugian total 1,4 miliar Won (Rp 16,1 miliar).
Kini, Do Kwon diburu Interpol karena dianggap melanggar hukum oleh pihak berwenang Korea Selatan. Awalnya dikira ada di Singapura, tapi ternyata tidak ada, sehingga pihak berwenang masih melacaknya.
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency