Kesulitan Penambangan Bitcoin Mencapai Rekor Baru Seiring dengan Lonjakan Hash Rate Jaringan

Kesulitan penambangan Bitcoin (BTC) meningkat sebesar 3,6% hari ini, mencatatkan rekor tertinggi baru setelah hash rate jaringan memecahkan rekor selama akhir pekan. Menurut data dari blockchain explorer Mempool, penyesuaian terbaru yang terjadi pada ketinggian blok 860.832 mendorong tingkat kesulitan ke angka 92,67 triliun, melampaui puncak sebelumnya sebesar 90,67 triliun yang tercatat pada akhir Juli.

Peningkatan Kesulitan dan Pengaruhnya pada Jaringan

Kesulitan penambangan Bitcoin adalah ukuran relatif yang menunjukkan seberapa sulitnya menambang blok baru dibandingkan dengan kesulitan termudah yang mungkin. Tingkat kesulitan ini secara otomatis disesuaikan setiap 2016 blok (sekitar setiap dua minggu) untuk memastikan blok baru ditemukan setiap 10 menit, terlepas dari jumlah penambang yang berpartisipasi di jaringan.

Seiring meningkatnya kesulitan, daya komputasi dan energi yang dibutuhkan untuk menambang blok berikutnya juga meningkat. Lonjakan kesulitan ini mencerminkan semakin banyaknya penambang yang bergabung dengan jaringan Bitcoin. Ketika lebih banyak penambang berpartisipasi, kesulitan naik, membuat penemuan blok baru lebih sulit. Sebaliknya, jika jumlah penambang aktif berkurang, protokol secara otomatis menurunkan kesulitan, memudahkan proses penambangan bagi penambang yang tersisa.

Hash Rate Bitcoin Capai Rekor Tertinggi

Pada hari Minggu, hash rate Bitcoin — yang mengukur total kekuatan komputasi yang dialokasikan untuk jaringan — mencapai rekor tertinggi sebesar 693,84 exahashes per detik (EH/s). Rata-rata pergerakan tujuh hari ini menunjukkan ekosistem penambangan yang kuat dan berkembang, meskipun para penambang menghadapi tekanan finansial.

Sejak halving Bitcoin yang terbaru, di mana imbalan blok berkurang setengahnya, banyak penambang melihat penurunan pendapatan yang signifikan. Rata-rata pendapatan tujuh hari turun dari puncaknya sebesar $72,4 juta pada hari halving menjadi sekitar $25 juta hingga $30 juta, memaksa penambang yang kurang efisien keluar dari pasar. Penurunan ini juga tercermin dalam hash rate Bitcoin, yang sempat mencapai titik terendah sepanjang masa sebesar $0,04 bulan ini, mengindikasikan pendapatan yang diharapkan dari hash rate 1 terahash per detik (TH/s) per hari.

Strategi Penambang untuk Bertahan

Meskipun mengalami berbagai tantangan, hash rate jaringan Bitcoin kembali naik seiring dengan langkah-langkah yang diambil para operator penambangan yang bertahan, terutama penambang publik di Amerika Serikat. Mereka terus meningkatkan kapasitas penambangan, memperbarui rig penambangan mereka, dan memperkuat pangsa pasar mereka.

Pertumbuhan yang konsisten dalam hash rate ini menandakan bahwa, meskipun ada penurunan pendapatan dan persaingan yang semakin ketat, ekosistem penambangan Bitcoin tetap kuat. Para penambang yang mampu bertahan melalui berbagai tantangan ini diharapkan akan mendapatkan keuntungan besar saat pasar kembali pulih.

Dengan meningkatnya kesulitan dan kapasitas penambangan yang terus bertambah, jaringan Bitcoin tetap menjadi salah satu infrastruktur blockchain paling aman di dunia, sekaligus menunjukkan ketahanan luar biasa dalam menghadapi tantangan ekonomi dan teknis.