FOREX  

Ini Cara Pilih Time Frame Yang Cocok Untuk Trader Scalping

Ini Cara Pilih Time Frame yang cocok Untuk Trader Scalping
Ini Cara Pilih Time Frame yang cocok Untuk Trader Scalping
Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.

Dalam platform meta trader terdapat beberapa pilihan time frame untuk dapat melihat gambaran arah pergerakan harga yang sedang running. Time frame dimulai dari pilihan periode yang kecil yakni M1, M15, M30, H1 dan seterusnya sampai pilihan time frame yang long term MN (monlty).

Penggunaan time frame dapat kita bandingkan dengan analisa time frame trading atau multiple time frame analysis perlu dilakukan trader sebelum melakukan entry, hal ini terutama trader yang menyukai teknik scalping yang pada umumnya lebih banyak bermain dengan time frame rendah. Teknik scalping dengan analisa time frame cocok digunakan untuk trading pada pasar yang volatilitasnya tinggi dengan waktu trading yang terbatas.

Karna teknik scalping memerlukan kecepatan sehingga trader tidak perlu mengamati banyak time frame melainkan cukup 2 chart trading pada time frame yang berbeda. Yang pertama adalah chart referensi dan lainnya chart eksekusi. Tujuan utama analisa time frame adalah mengetahui arah trend yang dominan sebelum entry.

Chart Referensi

Chart referensi time framenya lebih tinggi dari chart eksekusi. Ada aturan (tidak baku) yang menentukan bahwa chart referensi sebaiknya 6 kali time frame chart eksekusi. Untuk trader yang biasa menggunakan time frame M5 pada chart eksekusi, maka time frame chart referensi pada umumnya di M30 menit atau H1.

Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk dapat menentukan arah trend, salah satu caranya adalah dengan menggunakan indikator moving average (MA). Untuk pasar yang volatilitasnya cenderung tinggi seperti indeks UK-100 ini trader biasanya menggunakan moving average (MA).

Chart Eksekusi

Chart eksekusi adalah pergerakan harga pada time frame dimana kita akan melakukan eksekusi, yaitu membuka atau menutup posisi trading bila memang telah sesuai dengan keadaan yang ditunjukkan oleh chart referensi. Seperti chart referensi, chart eksekusi juga menggunakan indikator ma dengan periode yang sama.

Berikut Beberapa Aturan dalam cara menganalisa time frame ini:

  1. Jika pada chart referensi harga bergerak diatas garis MA 200, dan pada chart eksekusi harga juga bergerak diatas garis MA 200, maka trader bisa membuka posisi buy.
  2. Jika pada chart referensi harga bergerak dibawah garis MA 200, dan pada chart eksekusi harga juga bergerak dibawah garis MA 200, maka trader bisa membuka posisi sell.
  3. Jika pada chart referensi harga bergerak dibawah garis MA 200, tetapi pada chart eksekusi harga bergerak diatas garis MA 200 (tidak sejalan), maka trader dianjurkan untuk tidak membuka posisi, seperti pada contoh diatas. Demikian juga bila harga pada chart referensi berada diatas MA 200 tetapi pada chart eksekusi harga bergerak dibawah garis MA 200.

Sumber : belajarforexsimpro.com

Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *