Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Harga Ethereum (ETH) mengalami tekanan jual yang cukup tajam dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, Ethereum diperdagangkan di kisaran $2.507, setelah sebelumnya sempat menembus level $2.870. Penurunan signifikan ini terjadi setelah ETH gagal mempertahankan posisinya di atas zona pasokan penting di area $2.740–$2.760, yang akhirnya memicu gelombang penurunan beruntun (cascade) hingga ke bawah level support jangka pendek.
Saat ini, Ethereum tengah mencoba untuk menstabilkan diri di atas rentang permintaan $2.490–$2.500. Zona ini menjadi level yang sangat krusial, karena akan menentukan apakah harga mampu memantul dan kembali menguat dalam jangka pendek, atau justru akan berlanjut menuju penurunan yang lebih dalam.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Koreksi harga Ethereum kali ini merupakan respon pasar atas penolakan kuat dari area resistensi yang telah terbentuk di grafik timeframe harian dan 4 jam. Setelah sempat meroket ke level $2.850, Ethereum mengalami kesulitan untuk menembus level retracement Fibonacci 0,618 di $2.846. Level Fibonacci ini diukur dari puncak November 2024 hingga titik terendah pada Maret 2025, dan selama ini menjadi salah satu zona resistensi penting yang sering kali memicu aksi jual.
Selain itu, posisi harga Ethereum di area resistensi ini juga bertepatan dengan garis Bollinger Band bagian atas pada timeframe 4 jam. Kombinasi dari indikator teknikal ini menunjukkan adanya tekanan jual yang semakin besar ketika harga mendekati level atas, yang akhirnya membuat investor dan trader jangka pendek melakukan aksi ambil untung (profit taking).
Indikator Teknis Semakin Menunjukkan Kelelahan Pasar
Jika melihat data dari timeframe yang lebih kecil, yaitu grafik 30 menit, terlihat dengan jelas bahwa Ethereum saat ini memasuki fase oversold. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) tercatat turun ke angka 29,48, yang menandakan bahwa pasar sudah berada dalam kondisi jenuh jual. Di sisi lain, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) juga masih menunjukkan sinyal bearish, mempertegas adanya tekanan turun yang belum sepenuhnya mereda.
RSI yang terlalu rendah ini sebenarnya bisa menjadi sinyal awal adanya potensi pembalikan harga (rebound) jangka pendek, namun kondisi bearish yang cukup kuat membuat investor tetap berhati-hati dalam mengambil posisi beli.
Apa yang Bisa Terjadi Selanjutnya?
Untuk saat ini, banyak analis memperhatikan dengan cermat level $2.490–$2.500 sebagai zona kunci. Jika Ethereum mampu bertahan di atas level ini, ada kemungkinan terjadi rebound menuju area resistensi minor di kisaran $2.600–$2.650 dalam waktu dekat.
Namun, jika tekanan jual kembali meningkat dan harga menembus ke bawah $2.490, maka penurunan lanjutan bisa membawa harga ETH menuju area support berikutnya di kisaran $2.400 bahkan hingga $2.300.
Tekanan Eksternal Juga Berperan
Selain faktor teknikal, kondisi makroekonomi global dan sentimen pasar kripto secara keseluruhan juga ikut mempengaruhi pergerakan Ethereum. Ketidakpastian pasar global, sentimen suku bunga, serta ketegangan geopolitik yang belakangan meningkat, membuat investor lebih berhati-hati dalam menaruh dana di aset-aset berisiko seperti kripto.
Ditambah lagi, likuiditas di pasar kripto saat ini cenderung menurun, membuat pergerakan harga menjadi lebih sensitif terhadap aksi jual besar-besaran dari whale maupun institusi. Volume perdagangan Ethereum dalam beberapa hari terakhir juga menunjukkan penurunan, memperlihatkan bahwa banyak investor lebih memilih untuk menunggu kejelasan arah sebelum kembali masuk ke pasar.
Kesimpulan
Harga Ethereum saat ini sedang berada di persimpangan penting. Koreksi dari level $2.870 menuju $2.500 memperlihatkan adanya tekanan bearish yang kuat. Namun, dengan kondisi RSI yang mulai oversold, peluang rebound jangka pendek tetap terbuka, asalkan ETH mampu mempertahankan level $2.490 sebagai support kuat. Para pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan teknikal serta berita makroekonomi global yang berpotensi mempengaruhi harga.
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency