Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Harga Ethereum (ETH) terus menjadi sorotan setelah mengalami penurunan tajam di awal tahun ini. Penurunan ini terjadi setelah menghadapi resistensi signifikan di level $4,000 pada bulan Desember lalu. Kini, investor dan pengamat pasar kripto mencoba memahami apa yang menyebabkan penurunan ini dan bagaimana prospek ETH di masa depan.
Penurunan Harga Ethereum dan Faktor Penyebabnya
Sejak mencapai puncaknya pada bulan Desember, Ethereum telah turun hampir 20%, mengikuti tren penjualan yang juga melanda Bitcoin dan altcoin lainnya. Salah satu faktor utama yang memengaruhi penurunan ini adalah arus keluar yang signifikan dari dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Ethereum.
ETF Ethereum mencatat arus keluar bersih sebesar $159 juta, setelah sebelumnya mengalami arus keluar $86 juta sehari sebelumnya. Meskipun begitu, sejak disetujui pada tahun 2024, ETF Ethereum secara keseluruhan telah mencatat arus masuk bersih sebesar $2,5 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun ada penjualan jangka pendek, masih ada minat yang kuat terhadap Ethereum sebagai aset investasi.
Selain itu, peningkatan saldo Ethereum di bursa turut memberikan tekanan pada harga. Menurut data dari CoinGlass, jumlah ETH yang disimpan di bursa meningkat dari 15,3 juta pada 30 Desember menjadi 15,85 juta pada 9 Januari. Peningkatan ini sering dianggap sebagai tanda bahwa investor sedang melikuidasi atau mempersiapkan penjualan aset mereka, yang dapat memengaruhi tekanan jual di pasar.
Dampak Makroekonomi Terhadap Ethereum
Faktor makroekonomi juga berperan dalam penurunan harga Ethereum. Salah satu pengaruh utama adalah meningkatnya imbal hasil obligasi AS, yang mencerminkan sikap hawkish dari Federal Reserve. Imbal hasil obligasi 30 tahun melonjak menjadi 4,96%, level tertinggi sejak Oktober 2023, sementara obligasi jangka pendek dan menengah juga mengalami kenaikan.
Peningkatan imbal hasil ini menunjukkan bahwa pasar memperkirakan The Fed akan terus mempertahankan kebijakan moneter yang ketat untuk mengatasi inflasi yang persisten. Kondisi ini menyebabkan aset berisiko, termasuk kripto, menjadi kurang menarik bagi investor, yang kemudian beralih ke instrumen investasi yang lebih aman.
Analisis Harga Ethereum, Peluang dan Risiko
Grafik mingguan Ethereum memberikan gambaran yang menarik. Meskipun harga ETH saat ini berada di bawah level resistensi $4,000, cryptocurrency ini tetap diperdagangkan di atas rata-rata pergerakan 50 minggu dan 100 minggu. Hal ini menunjukkan bahwa tren bullish jangka panjang masih memiliki kendali tertentu.
Salah satu pola yang menarik perhatian analis adalah formasi kepala dan bahu invers, yang dikenal sebagai sinyal pembalikan bullish. Dalam pola ini, “kepala” terbentuk di level $2,155, sementara “bahu kiri” terbentuk di $2,825. Selama harga ETH tetap di atas level bahu di $2,825, pandangan bullish tetap valid.
Konfirmasi pola ini akan terjadi jika harga Ethereum berhasil melewati garis leher di $4,085. Jika ini tercapai, target harga berikutnya adalah level tertinggi sepanjang masa di $4,865 dan level psikologis di $5,000. Sebaliknya, jika ETH jatuh di bawah bahu kanan di $2,825, skenario bullish ini akan batal, dan potensi penurunan lebih lanjut dapat terjadi.
Apa Artinya Bagi Investor?
Bagi investor, penurunan harga Ethereum ini dapat dilihat sebagai peluang untuk akumulasi, terutama jika mereka percaya pada prospek jangka panjang Ethereum. Namun, penting untuk mencatat bahwa volatilitas tinggi dan kondisi pasar makroekonomi yang tidak pasti dapat memberikan tantangan tersendiri.
Untuk trader jangka pendek, level kunci seperti $2,825 dan $4,085 harus diawasi dengan cermat. Breakout di atas level ini dapat memberikan peluang keuntungan yang signifikan, sementara penurunan di bawah level support dapat memicu aksi jual lebih lanjut.
Kesimpulan
Ethereum saat ini berada di persimpangan antara peluang dan risiko. Di satu sisi, dukungan komunitas yang kuat, utilitas yang luas dalam ekosistem DeFi, dan adopsi institusional melalui ETF memberikan fondasi yang solid untuk pertumbuhan jangka panjang. Di sisi lain, tekanan makroekonomi dan peningkatan saldo bursa menunjukkan bahwa pasar masih menghadapi tantangan besar.
Apakah Ethereum akan mampu menembus resistensi di $4,000 dan mencetak level tertinggi baru, atau justru mengalami penurunan lebih lanjut? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Yang jelas, investor harus tetap waspada dan memiliki strategi yang matang dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency