Harga Ethereum Masih Ragu-Ragu, Bertahan atau Turun Lagi? Ini Analisis Terbarunya!

Harga Ethereum Masih Ragu Ragu
Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.

Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua setelah Bitcoin, saat ini sedang menghadapi momen yang sangat menentukan. Setelah akhir pekan yang cukup liar dengan pergerakan naik-turun yang tajam, harga Ethereum hari ini (per 17 Juni) berada di sekitar $2.578. Ini menunjukkan bahwa pasar sedang dalam fase konsolidasi, alias berhenti sejenak setelah sebelumnya mencoba menembus level resistensi penting di $2.650 namun gagal.

Para trader dan investor sekarang menyoroti dua level penting: dukungan di $2.510 dan resistensi di $2.585. Apakah Ethereum akan berhasil mempertahankan level ini atau justru tertekan turun lebih jauh?

Apa yang Terjadi dengan Harga Ethereum Baru-Baru Ini?

Pada akhir pekan kemarin, Ethereum sempat mencoba melakukan breakout (penembusan harga) dari area penting di kisaran $2.680–$2.700, yang dikenal sebagai zona suplai atau resistance kuat. Banyak analis sudah mengantisipasi bahwa jika ETH bisa melewati zona ini, ada peluang besar untuk rally (naik lebih tinggi) ke atas.

Namun sayangnya, dorongan naik tersebut gagal. Alih-alih terus menguat, harga ETH justru ditolak dan kembali turun, menandakan bahwa tekanan jual di zona tersebut masih cukup besar. Grafik harga 4 jam menunjukkan bahwa Ethereum sempat keluar dari pola wedge menurun, tapi pergerakan itu tidak cukup kuat untuk bertahan lama. Harga segera dibanting kembali ke dalam area konsolidasi.

Kondisi Teknis Saat Ini, Ethereum di Titik Jenuh?

Melihat grafik 30 menit hingga 4 jam, pergerakan harga Ethereum kini tampak terkunci dalam kisaran sempit, antara dukungan di $2.510 dan resistensi di $2.585. Indikator teknikal seperti Bollinger Bands menunjukkan pola menyempit, yang berarti volatilitas sedang mengecil.

Dalam analisis teknikal, penyempitan Bollinger Bands biasanya menandakan bahwa pergerakan besar sedang mendekat, baik naik maupun turun. Artinya, harga Ethereum bisa saja “meledak” dalam waktu dekat — tergantung arah dorongan selanjutnya.

Sentimen pasar yang lebih luas dan faktor eksternal seperti kebijakan bank sentral AS, data ekonomi global, serta dinamika pasar saham dan kripto, bisa menjadi katalis utama yang menentukan arah breakout ini.

Indikator Kunci Menunjukkan Sinyal Campuran

Beberapa indikator menunjukkan kebingungan pasar. Misalnya:

Relative Strength Index (RSI) berada di zona netral, artinya belum ada sinyal jenuh beli atau jenuh jual yang jelas.

Volume perdagangan juga terlihat datar, menandakan banyak pelaku pasar sedang menunggu arah selanjutnya.

Moving Average 50 dan 200 di grafik 4 jam saling mendekat, mendukung narasi konsolidasi jangka pendek.

Dengan kata lain, Ethereum saat ini berada di zona tidak pasti — belum ada konfirmasi apakah harga akan naik atau justru turun lebih dalam.

Apa yang Bisa Terjadi Selanjutnya?

Jika Ethereum mampu bertahan di atas level dukungan $2.510, dan mendapatkan dorongan volume beli yang cukup, maka peluang untuk naik dan menguji kembali zona $2.650–$2.700 masih terbuka.

Namun jika harga justru tembus ke bawah $2.510, maka kemungkinan besar ETH bisa meluncur lebih rendah ke zona dukungan berikutnya di sekitar $2.420–$2.400, bahkan mungkin lebih dalam jika tekanan jual terus berlanjut.

Kesimpulan

Ethereum saat ini seperti berada di persimpangan jalan. Pasar sedang menunggu “percikan” yang akan menentukan arah selanjutnya. Para investor disarankan untuk tetap waspada, mengikuti perkembangan berita makroekonomi, dan mengamati pergerakan volume serta level-level kunci di grafik harga.

Breakout atau breakdown bisa terjadi kapan saja. Jadi, tetap siapkan strategi dan jangan terburu-buru mengambil keputusan tanpa data yang kuat.

Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *