Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Pendiri BitMEX yang kontroversial, Arthur Hayes, yang juga dikenal sebagai veteran di dunia kripto, mengungkapkan pandangannya tentang harga Bitcoin (BTC) yang masih berpotensi naik meskipun Federal Reserve AS memutuskan kebijakan suku bunga mereka. Hayes berbicara dalam sebuah buletin terbaru dan berpendapat bahwa masa depan keuangan akan semakin menggambarkan bahwa memegang obligasi adalah langkah yang kurang bijak.
Menurut Hayes, “Aset tertentu seperti Bitcoin, saham teknologi besar/AI (kecerdasan buatan), lahan pertanian produktif, dll. akan terus meningkat dan membingungkan sebagian besar analis keuangan. Tidak masuk akal bagi mereka bahwa Bitcoin bertahan karena mereka melihat pasar yang dimanipulasi dan dikendalikan oleh pembelian aset The Fed, seperti imbal hasil TIPS (Sekuritas yang Dilindungi Inflasi Treasury AS) – yang (tampaknya) positif dan terus meningkat.”
Dia berpendapat bahwa aset berisiko seperti BTC masih menjadi pilihan menarik bagi investor karena pemerintah AS telah terus meningkatkan belanja modal, yang pada gilirannya menurunkan imbal hasil obligasi pemerintah. “Ini memberi saya kenyamanan karena, meskipun saya masih percaya skenario dasar adalah bahwa The Fed terpaksa menurunkan suku bunga mendekati nol dan memulai kembali pencetak uang [pelonggaran kuantitatif], bahkan jika saya salah, saya yakin bahwa kripto bagaimanapun juga bisa meningkat secara substansial,” tambah Hayes.
Arthur Hayes sendiri memiliki sejarah kontroversial dalam dunia keuangan kripto. Tahun lalu, mantan CEO BitMEX dan rekan eksekutifnya, Benjamin Delo, mengaku bersalah melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank dengan sengaja tidak menetapkan protokol anti pencucian uang di bursa mereka. Akibatnya, Hayes dijatuhi hukuman enam bulan tahanan rumah dan dua tahun masa percobaan, serta setuju untuk membayar denda sebesar $10 juta.
Pandangan Hayes tentang Bitcoin yang kuat ini memunculkan pertanyaan tentang masa depan mata uang kripto ini dan dampak kebijakan moneter AS terhadap pasar. Meskipun berisiko tinggi, tampaknya investor di Indonesia juga akan terus memantau perkembangan ini dengan seksama.
Dengan begitu banyak perubahan yang terjadi di dunia finansial global, seperti pandangan yang disampaikan oleh Arthur Hayes, hanya waktu yang akan memberikan jawaban definitif tentang arah yang akan diambil oleh pasar kripto. Tetapi satu hal yang pasti, minat terhadap Bitcoin dan aset digital lainnya tetap tinggi di kalangan investor di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency