Harga Bitcoin Naik 8% dan Lampaui Kapitalisasi Pasar Amazon, Tapi Euforianya Masih ‘Sepi’

Bitcoin (BTC) kembali menarik perhatian pasar global setelah mencatat kenaikan lebih dari 8% dalam 24 jam terakhir. Lonjakan ini mendorong kapitalisasi pasar Bitcoin mendekati $2,2 triliun, secara mengejutkan melampaui valuasi raksasa teknologi Amazon.

Namun yang menarik, di balik kenaikan harga yang signifikan ini, para analis menggambarkan situasinya sebagai “pemulihan yang tenang”—tanpa hiruk-pikuk khas pasar kripto ketika mencetak rekor harga baru.

Pemulihan Harga, Tapi Tanpa Keramaian

Meski harga Bitcoin melonjak dan mencetak rekor baru, suasana di pasar justru terlihat sunyi. Conor Grogan, seorang analis kripto ternama, menyebut bahwa saat ini adalah salah satu periode dengan volume transaksi harian Bitcoin terendah yang pernah tercatat di seluruh bursa kripto, bahkan saat harga sedang menyentuh puncaknya.

Metrik-metrik lain juga menunjukkan bahwa investor ritel belum benar-benar “ikut berpesta.” Volume pencarian Google untuk kata kunci “Bitcoin” tidak mengalami lonjakan yang biasanya menyertai rally besar, dan aktivitas perdagangan di bursa belum menunjukkan peningkatan signifikan dari kalangan pengguna individu.

Dengan kata lain, rally harga kali ini lebih banyak didorong oleh investor besar dan institusi, bukan oleh FOMO (fear of missing out) dari investor ritel seperti yang sering terjadi sebelumnya.

Aliran Masuk ETF Menjadi Mesin Utama Kenaikan

Salah satu alasan utama di balik kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini adalah masuknya dana besar melalui produk ETF (Exchange-Traded Fund) berbasis Bitcoin.

Pada hari Rabu, ETF Bitcoin mencatat aliran masuk dana sebesar $614 juta, sebuah angka yang sangat besar dan memperpanjang rekor kuat mereka dalam beberapa bulan terakhir.

Para analis sepakat bahwa permintaan institusional yang terus meningkat menjadi kekuatan utama yang menopang harga Bitcoin saat ini. Ketika investor besar seperti manajer dana dan perusahaan keuangan mengalihkan sebagian portofolionya ke Bitcoin, tekanan beli meningkat tanpa perlu campur tangan investor kecil.

IBIT dari BlackRock Masuk 5 Besar ETF AS

Dalam perkembangan penting lainnya, ETF IBIT milik BlackRock, salah satu institusi keuangan terbesar dunia, kini telah resmi masuk ke dalam lima besar ETF di Amerika Serikat berdasarkan aliran masuk dana.

Langkah ini memperkuat narasi bahwa Bitcoin semakin diterima secara luas sebagai aset investasi utama, tidak hanya oleh komunitas kripto, tetapi juga oleh dunia keuangan arus utama.

Masuknya BlackRock ke dalam panggung kripto memberikan validasi institusional besar, dan membantu mempercepat transformasi Bitcoin dari aset spekulatif menjadi bagian dari strategi alokasi aset jangka panjang.

Kapitalisasi Pasar Bitcoin Lampaui Amazon

Kenaikan harga Bitcoin membawa dampak besar di level makro: kapitalisasi pasar BTC kini mendekati $2,2 triliun, melampaui valuasi Amazon, perusahaan teknologi yang selama bertahun-tahun menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia.

Ini adalah momen simbolis yang penting. Bitcoin, yang dulunya dianggap hanya sebagai eksperimen digital tanpa nilai nyata, kini setara—atau bahkan melebihi—perusahaan raksasa yang menjalankan bisnis nyata di seluruh dunia.

Apa Artinya untuk Investor?

Bagi investor ritel, situasi saat ini bisa menjadi peluang maupun peringatan. Di satu sisi, rendahnya partisipasi ritel menunjukkan bahwa Bitcoin masih memiliki ruang untuk naik lebih tinggi jika minat publik meningkat dalam beberapa minggu ke depan.

Namun di sisi lain, rendahnya volume dan partisipasi juga bisa berarti potensi koreksi jika aliran institusional melambat atau pasar menghadapi tekanan makroekonomi.

Para analis menyarankan untuk tetap berhati-hati, namun juga tidak mengabaikan fakta bahwa Bitcoin telah berhasil menarik kembali dana institusional besar dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kesimpulan

Kenaikan harga Bitcoin lebih dari 8% dalam sehari adalah kabar besar—tapi suasananya tidak semeriah dulu. Dengan aliran masuk dana institusional yang terus meningkat, dan kapitalisasi pasar yang menyalip Amazon, Bitcoin tampaknya sedang memasuki fase baru: lebih stabil, lebih diterima, dan lebih “serius.”

Namun karena investor ritel belum ramai bergabung, peluang masih terbuka. Pertanyaannya adalah: apakah ini awal dari siklus bullish baru? Atau hanya pemulihan sesaat sebelum konsolidasi berikutnya?

Waktu akan menjawab—dan pasar kripto, seperti biasa, selalu penuh kejutan.