Beacon Chain

Beacon Chain adalah salah satu komponen utama dari jaringan Ethereum 2.0 yang baru. Ini adalah komponen yang bertanggung jawab untuk menjalankan protokol konsensus Proof of Stake (PoS) dalam jaringan Ethereum.

Sebelum memahami Beacon Chain, penting untuk mengetahui bahwa Ethereum saat ini beroperasi dengan protokol konsensus Proof of Work (PoW), yang mengandalkan penambang untuk memvalidasi transaksi dan menambang blok baru. Namun, Ethereum 2.0 memperkenalkan perubahan besar dengan mengadopsi protokol konsensus Proof of Stake.

Beacon Chain berfungsi sebagai “otak” dari jaringan Ethereum 2.0. Ini mengatur dan mengkoordinasikan semua validator dalam jaringan. Validator adalah entitas yang memasukkan staked ETH (Ethereum) sebagai jaminan dan bertanggung jawab untuk memvalidasi transaksi dan menjaga keamanan jaringan.

Beacon Chain menyediakan fungsi-fungsi penting dalam jaringan Ethereum 2.0, termasuk memilih validator yang berpartisipasi dalam validasi blok, menghasilkan slot waktu untuk memperbarui jaringan, mengelola hadiah dan denda bagi validator, dan menjaga keandalan dan keamanan jaringan secara keseluruhan.

Selain itu, Beacon Chain juga berperan dalam mengelola sharding pada Ethereum 2.0. Sharding adalah teknik yang digunakan untuk membagi database besar menjadi bagian yang lebih kecil yang disebut shard, sehingga memungkinkan jaringan untuk memproses transaksi secara bersamaan dengan skala yang lebih besar.

Pengenalan Beacon Chain dalam Ethereum 2.0 merupakan langkah menuju skala yang lebih besar, kecepatan transaksi yang lebih tinggi, biaya transaksi yang lebih rendah, dan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan dengan Ethereum berbasis PoW.

Pada akhirnya, Beacon Chain adalah komponen inti dalam jaringan Ethereum 2.0 yang bertanggung jawab untuk menjalankan protokol konsensus Proof of Stake dan mengkoordinasikan validator. Ini memungkinkan Ethereum untuk menghadirkan skala yang lebih besar dan efisiensi yang lebih baik dalam operasionalnya.