Cinta Berkat ChatGPT, Menemukan Kekasih Melalui Eksperimen AI di Tinder!

Seorang pengembang asal Moskow mengumumkan bahwa ia akan menikah dengan pasangan yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) setelah melakukan eksperimen menggunakan ChatGPT dan alat AI lainnya di Tinder.

Alexander Zhadan, manajer produk TenChat, melaporkan bahwa setelah melakukan lebih dari 5.000 kencan melalui Tinder, ia menemukan pasangan hidupnya yang diberi nama Karina Imranovna melalui sistem AI buatannya.

Zhadan memulai eksperimen ini setahun setelah mengalami putus dengan mantan kekasihnya dan menghadapi kesulitan dalam mencari pasangan di Tinder. Ia mengembangkan sistem AI yang menggunakan ChatGPT dan perangkat lunak pengenalan foto untuk menyaring potensial pasangan berdasarkan kriteria pribadinya.

Dalam prosesnya, ia merancang sistem yang memungkinkan ChatGPT berbicara dengan calon pasangan, membuat janji kencan, dan bahkan membantunya merencanakan lamaran.

Eksperimen ini memberikan hasil yang mengejutkan, di mana Zhadan mengklaim bahwa ia memperoleh lebih dari 5.000 pertandingan dan akhirnya menemukan hubungan serius dengan Karina Imranovna.

Mereka berencana untuk menikah pada 3 Agustus 2024, seperti yang diungkapkan dalam tangkapan layar konfirmasi pencatatan nikah yang dibagikan oleh Zhadan.

Meskipun eksperimen ini menciptakan hubungan yang bahagia bagi Zhadan, banyak yang mempertanyakan etika dan keberlanjutan hubungan yang dibangun di atas dasar AI.

Sebagian melihatnya sebagai pencapaian teknologi yang mengesankan, sementara lainnya mengingatkan tentang risiko dan kompleksitas hubungan manusia yang seharusnya tidak dapat digantikan oleh teknologi.

Penting untuk mencatat bahwa penggunaan teknologi AI dalam konteks hubungan pribadi menimbulkan berbagai pertanyaan etika dan nilai-nilai manusia yang mungkin beragam. Meskipun eksperimen ini menghasilkan hasil yang positif bagi Zhadan, perdebatan seputar penggunaan AI dalam kehidupan pribadi dan hubungan antarmanusia akan terus berlanjut.