Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Januari sudah berlalu, dan Bitcoin berhasil menutup bulan pertama di tahun ini dengan kenaikan sebesar 9,29%. Meski sempat tergelincir di bawah $90,000, BTC justru mencetak rekor baru dengan menembus angka $109,000. Ini tentu menjadi awal tahun yang menjanjikan bagi investor kripto, terutama mereka yang telah mengikuti pola historis pergerakan harga Bitcoin.
Februari, Bulan Keberuntungan untuk Bitcoin?
Februari telah tiba, dan jika sejarah bisa menjadi acuan, maka bulan ini cenderung bersahabat dengan Bitcoin. Dari 12 Februari terakhir, hanya dua yang berakhir merah—dan itu pun terjadi pada tahun 2020. Dengan demikian, banyak investor yang optimis bahwa tren bullish masih akan terus berlanjut.
Secara historis, Februari setelah tahun halving Bitcoin selalu menunjukkan kenaikan yang signifikan. Berikut adalah data performa BTC pada Februari setelah event halving:
2013: +61,77%
2017: +23,07%
2021: +36,78%
Jika pola ini kembali terulang, maka Februari ini berpotensi menjadi bulan yang sangat menguntungkan bagi pemegang BTC. Dengan adopsi yang terus meningkat dan faktor makroekonomi yang mendukung, banyak analis percaya bahwa reli harga masih jauh dari kata selesai.
Dampak Kebijakan AS terhadap Bitcoin
Selain faktor historis dan teknikal, kabar terbaru dari pemerintahan Amerika Serikat turut menambah optimisme di pasar. Dilaporkan bahwa Presiden Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk mengeksplorasi kemungkinan penambahan aset digital ke dalam cadangan negara. Langkah ini bisa menjadi game-changer besar bagi pasar kripto secara keseluruhan.
Jika pemerintah AS benar-benar mulai mengakumulasi Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional, maka ini bisa menjadi dorongan besar bagi harga BTC. Kepercayaan institusional akan semakin meningkat, dan kemungkinan besar akan diikuti oleh negara-negara lain yang ingin mempertahankan daya saing dalam dunia keuangan digital.
Beberapa analis juga menyoroti bahwa kebijakan ini dapat mempercepat adopsi Bitcoin di sektor perbankan dan keuangan tradisional. Dengan semakin banyaknya institusi yang mulai mempertimbangkan BTC sebagai aset cadangan, likuiditas dan stabilitas pasar bisa meningkat secara signifikan.
Sentimen Pasar dan Prospek Harga Bitcoin
Melihat kondisi saat ini, banyak investor dan trader yang mulai berspekulasi tentang seberapa tinggi harga Bitcoin bisa naik di bulan Februari. Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pergerakan harga BTC ke depan meliputi:
Institusional Buying: Dengan semakin banyaknya perusahaan besar dan institusi yang masuk ke pasar kripto, tekanan beli bisa terus meningkat.
Makroekonomi Global: Kebijakan moneter AS dan tingkat inflasi dapat mempengaruhi sentimen terhadap aset digital.
ETF Bitcoin Spot: Aliran dana masuk ke ETF Bitcoin yang baru disetujui juga dapat menjadi faktor kunci dalam mendorong harga lebih tinggi.
Menurut beberapa analis terkemuka, jika Bitcoin bisa bertahan di atas level $100,000, maka target berikutnya berada di kisaran $120,000-$130,000 dalam beberapa bulan ke depan. Namun, volatilitas tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai, terutama dengan adanya potensi aksi ambil untung dari investor jangka pendek.
Kesimpulan, Apakah Februari Akan Menjadi Bulan Bullish Lagi?
Dengan sejarah yang mendukung, adopsi institusional yang meningkat, dan kebijakan positif dari pemerintahan AS, Februari bisa menjadi bulan yang sangat menguntungkan bagi Bitcoin. Namun, seperti biasa, pasar kripto tetap tidak bisa diprediksi dengan pasti, dan para investor harus selalu melakukan riset sebelum mengambil keputusan.
Bagaimana menurut kalian? Apakah Bitcoin akan kembali mencetak rekor baru di bulan Februari ini? Atau justru akan ada koreksi besar sebelum lonjakan berikutnya?
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency