Bitcoin (BTC) Turun ke $43.473, Peluang Pembelian Murah Sebelum Reli Pra-Halving

Para investor di Indonesia mungkin memiliki kesempatan untuk membeli Bitcoin dengan harga yang lebih terjangkau sebelum periode reli pra-halving yang dijadwalkan pada bulan Februari. Hal ini diungkapkan oleh pedagang kripto berpengalaman yang dikenal dengan nama samaran, Rekt Capital.

Dalam sebuah postingan pada 29 Januari yang ditujukan kepada 349.000 pengikutnya, Rekt Capital menjelaskan bahwa peristiwa halving Bitcoin, yang dijadwalkan pada bulan April, sering kali diiringi oleh lima tahap pergerakan pasar. Tiga tahap pertama terjadi sebelum halving sebenarnya.

Rekt Capital menyoroti tren penurunan yang sering terjadi sebelum halving, memberikan peluang “fantastis” bagi investor. Meskipun Bitcoin mengalami retracement sekitar 18% pada bulan Januari, Rekt memperkirakan adanya waktu dua minggu untuk kemungkinan penurunan signifikan lainnya.

“Setiap penelusuran ulang selama periode ini kemungkinan besar merupakan salah satu peluang pembelian murah terakhir untuk Bitcoin pada periode Pra-Halving.”

Pasca dua minggu tersebut, Bitcoin diperkirakan akan memasuki fase “pra-reli” sekitar 60 hari setelah halving. Pedagang jangka pendek kemungkinan akan mencoba “membeli hype” menjelang halving, diikuti oleh fase “jual berita dump” setelah halving sebenarnya.

Peristiwa “jual” ini biasanya terjadi satu hingga tiga minggu setelah halving, yang disebut sebagai “penelusuran ulang pra-halving.” Rekt Capital merinci bahwa pada tahun 2016, terjadi penurunan harga sebesar 38%, sementara pada tahun 2020 penurunan mencapai 20%.

Setelah sukses melalui halving, Rekt menjelaskan bahwa Bitcoin akan mengalami periode panjang dan “membosankan” dengan aksi harga yang cenderung datar selama rata-rata 150 hari. Terakhir, Bitcoin memasuki fase “tren naik parabola”, di mana pertumbuhan dipercepat terjadi setelah berbulan-bulan konsolidasi.

Meskipun Rekt Capital menekankan peran halving dalam pergerakan harga Bitcoin, beberapa ahli berpendapat bahwa likuiditas, bukan halving, akan lebih memainkan peran penting dalam mempengaruhi harga Bitcoin pada tahun 2024. Ralph Zagury, Kepala Investasi Swan Bitcoin, menyatakan bahwa “likuiditas” adalah yang benar-benar memengaruhi pasar, dan halving tidak memiliki pengaruh langsung pada harga.