Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Bitcoin kembali menunjukkan pergerakan harga yang luar biasa, dan kali ini banyak analis mulai bertanya-tanya apakah pola siklus empat tahunan yang selama ini terjadi masih berlaku. Biasanya, Bitcoin mengalami tiga tahun kenaikan harga yang diikuti oleh penurunan besar. Namun, perubahan kebijakan terbaru di Amerika Serikat—terutama perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump yang mendorong dominasi crypto nasional—bisa mengubah pola ini secara drastis.
Perubahan Siklus, Akankah Bitcoin Berbeda Kali Ini?
Matt Hougan, Chief Investment Officer di Bitwise, baru-baru ini membagikan analisisnya dalam sebuah memo kepada investor. Menurutnya, siklus empat tahunan Bitcoin sering kali berkaitan erat dengan naik turunnya ekonomi global. Ia membandingkannya dengan fenomena “boom and bust,” di mana euforia terhadap tren baru mendorong investasi besar-besaran, diikuti oleh periode koreksi pasar akibat spekulasi berlebihan atau penipuan. Contoh nyata dari siklus ini adalah runtuhnya Mt. Gox dan tindakan keras SEC terhadap ICO beberapa tahun lalu.
Namun, Hougan percaya bahwa kali ini berbeda. Ia menyebut periode saat ini sebagai ‘Siklus Arus Utama,’ yang dimulai setelah pasar crypto mengalami penurunan besar pada tahun 2022. Salah satu titik baliknya terjadi pada Maret 2023, ketika Grayscale memenangkan gugatan hukum terkait ETF Bitcoin spot. Sejak saat itu, Bitcoin mengalami lonjakan harga yang signifikan. Kemudian, persetujuan ETF Bitcoin spot pada Januari 2024 semakin memperkuat kepercayaan investor, baik individu maupun institusional.
Perintah Eksekutif Trump Bisa Mengubah Segalanya
Salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi perubahan ini adalah kebijakan terbaru dari Presiden Donald Trump. Perintah eksekutifnya menekankan pentingnya pertumbuhan industri crypto di AS, dengan tujuan memperjelas regulasi serta menarik lebih banyak investor. Langkah ini dapat membawa dana triliunan dolar ke pasar crypto, berpotensi melebihi dampak yang diberikan oleh ETF Bitcoin.
“Ini adalah momen besar bagi crypto,” ujar Hougan. “Dengan adanya regulasi yang lebih jelas dan dorongan dari pemerintah, pasar crypto bisa berkembang jauh lebih cepat daripada yang kita perkirakan sebelumnya.”
Apakah Musim Dingin Crypto 2026 Akan Terjadi?
Sejarah menunjukkan bahwa setelah lonjakan harga yang besar, Bitcoin biasanya mengalami periode penurunan yang signifikan. Namun, dengan semakin banyaknya institusi keuangan besar yang mulai mengadopsi crypto, beberapa ahli percaya bahwa musim dingin crypto di 2026 mungkin tidak akan separah sebelumnya. Jika biasanya penurunan harga Bitcoin berlangsung lama dan menyakitkan, kali ini koreksi yang terjadi mungkin lebih pendek dan tidak terlalu drastis.
“Dunia crypto saat ini jauh lebih matang dibandingkan beberapa tahun lalu,” tambah Hougan. “Investor institusional kini menganggap Bitcoin sebagai aset yang sah, bukan hanya instrumen spekulatif semata. Dengan arus masuk dana besar dan kebijakan yang lebih ramah terhadap crypto, kemungkinan besar kita tidak akan melihat krisis seperti yang terjadi pada 2014 atau 2018.”
Masa Depan Crypto: Ke Mana Arah Pasar?
Saat ini, Bitcoin masih berada dalam tren naik yang kuat. Namun, pertanyaannya adalah apakah tren ini akan terus berlanjut, atau apakah sejarah akan kembali terulang dengan siklus penurunan yang besar? Para investor dan pengamat pasar terus memantau pergerakan harga serta perkembangan kebijakan yang dapat mempengaruhi industri ini.
Satu hal yang pasti, crypto kini bukan lagi hanya permainan spekulan kecil. Dengan dukungan dari institusi keuangan besar dan kebijakan yang semakin mendukung, Bitcoin mungkin sedang menuju era baru yang lebih stabil dan kuat. Namun, seperti biasa, volatilitas tetap menjadi bagian dari permainan, dan investor harus selalu siap menghadapi segala kemungkinan yang ada di depan mata.
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency