Endnote dan footnote adalah dua cara yang populer digunakan dalam penulisan akademik untuk memberikan informasi tambahan atau rinci mengenai kutipan atau sumber yang digunakan. Perbedaan utama antara keduanya adalah letaknya: endnote ditempatkan di akhir dokumen atau bab, sementara footnote ditempatkan di bawah halaman yang relevan dengan kutipan atau referensi.
1. Endnote
Endnote adalah bagian penting dari penulisan akademik, dan merupakan cara yang sangat baik untuk menyajikan kutipan dalam tulisan Anda. Endnote juga digunakan untuk menunjukkan sumber referensi yang digunakan dalam tulisan Anda, serta membantu pembaca untuk menelusuri sumber yang sama dengan lebih mudah.
Endnote biasanya ditampilkan pada akhir tulisan, dan biasanya berupa daftar terpisah yang berisi kutipan yang tercantum dalam teks. Daftar endnote harus disusun sesuai dengan urutan kemunculan kutipan dalam teks, dan harus memuat informasi lengkap mengenai sumber yang diacu.
Berikut adalah beberapa contoh endnote yang dapat Anda gunakan dalam penulisan akademik:
Buku:
Endnote untuk buku biasanya mencakup nama penulis, judul buku, penerbit, dan tahun terbit.
Contohnya:
^1John Doe, The History of Art (New York: Penguin Press, 2015), 46.
Jurnal:
Endnote untuk jurnal biasanya mencakup nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman, dan tahun terbit.
Contohnya:
^2Jane Smith, “The Impact of Social Media on Consumer Behavior,” Journal of Marketing Research 52, no. 3 (2018): 48-62.
Makalah Konferensi:
Endnote untuk makalah konferensi biasanya mencakup nama penulis, judul makalah, nama konferensi, tempat dan tanggal konferensi, serta penerbit.
Contohnya:
^3Peter Brown, “New Trends in Robotics,” Proceedings of the International Conference on Robotics and Automation, Singapore, June 2019 (IEEE Press, 2019).
Situs Web:
Endnote untuk situs web biasanya mencakup nama penulis, judul artikel, alamat URL, dan tanggal akses.
Contohnya:
^4William Johnson, “The Importance of Mobile-Friendly Websites,” Marketing Land, 11 Juni 2019, https://marketingland.com/the-importance-of-mobile-friendly-websites-25935, diakses pada 21 September 2021.
Sumber dari buku atau artikel lain:
Endnote untuk sumber dari buku atau artikel lain biasanya mencakup nama penulis, judul artikel atau bab, nama buku, edisi, tempat penerbitan, penerbit, dan tahun terbit.
Contohnya:
^5James Jones, “The Life of Plants,” dalam Encyclopedia of Biology, ed. John Smith, vol. 2 (New York: Random House, 2016), 56-68.
Sumber dari database:
Endnote untuk sumber dari database biasanya mencakup nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman, nama database, alamat URL, dan tanggal akses.
Contohnya:
^6Susan Lee, “The Effectiveness of Mindfulness Training,” Journal of Counseling Psychology 64, no. 2 (2017): 123-135, Academic Search Complete, https://doi.org/10.1037/cou0000137, diakses pada 21 September 2021.
Dalam penulisan akademik, endnote digunakan untuk memberikan informasi mengenai sumber yang digunakan dalam tulisan Anda. Endnote harus disusun dengan benar dan lengkap agar pembaca dapat menelusuri sumber yang sama dengan yang sedang dibaca.
2. Footnote
Footnote atau catatan kaki adalah cara yang populer digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau rinci mengenai kutipan atau sumber yang digunakan dalam penulisan akademik. Catatan kaki biasanya ditempatkan di bawah halaman yang relevan dengan kutipan atau referensi, dan memberikan informasi lebih lanjut mengenai sumber yang digunakan.
Berikut adalah beberapa contoh footnote yang dapat Anda gunakan dalam penulisan akademik:
Buku:
Footnote untuk buku biasanya mencakup nama penulis, judul buku, penerbit, dan tahun terbit.
Contohnya:
^1John Doe, The History of Art (New York: Penguin Press, 2015), 46.
Jurnal:
Footnote untuk jurnal biasanya mencakup nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman, dan tahun terbit.
Contohnya:
^2Jane Smith, “The Impact of Social Media on Consumer Behavior,” Journal of Marketing Research 52, no. 3 (2018): 48-62.
Makalah Konferensi:
Footnote untuk makalah konferensi biasanya mencakup nama penulis, judul makalah, nama konferensi, tempat dan tanggal konferensi, serta penerbit.
Contohnya:
^3Peter Brown, “New Trends in Robotics,” Proceedings of the International Conference on Robotics and Automation, Singapore, June 2019 (IEEE Press, 2019).
Situs Web:
Footnote untuk situs web biasanya mencakup nama penulis, judul artikel, alamat URL, dan tanggal akses. Contohnya:
^4William Johnson, “The Importance of Mobile-Friendly Websites,” Marketing Land, 11 Juni 2019, https://marketingland.com/the-importance-of-mobile-friendly-websites-25935, diakses pada 21 September 2021.
Sumber dari buku atau artikel lain:
Footnote untuk sumber dari buku atau artikel lain biasanya mencakup nama penulis, judul artikel atau bab, nama buku, edisi, tempat penerbitan, penerbit, dan tahun terbit.
Contohnya:
^5James Jones, “The Life of Plants,” dalam Encyclopedia of Biology, ed. John Smith, vol. 2 (New York: Random House, 2016), 56-68.
Sumber dari database:
Footnote untuk sumber dari database biasanya mencakup nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman, nama database, alamat URL, dan tanggal akses.
Contohnya:
^6Susan Lee, “The Effectiveness of Mindfulness Training,” Journal of Counseling Psychology 64, no. 2 (2017): 123-135, Academic Search Complete, https://doi.org/10.1037/cou0000137, diakses pada 21 September 2021.
Dalam penulisan akademik, footnote digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau rinci mengenai kutipan atau sumber yang digunakan dalam tulisan Anda. Footnote harus disusun dengan benar dan lengkap agar pembaca dapat menelusuri sumber yang sama dengan mudah.