Sebagai rakyat Indonesia tentu ada beberapa pajak yang wajib untuk dibayarkan. Salah satunya adalah PBB atau Pajak Bumi dan Bangunan. Meski menjadi salah satu pajak yang wajib yang dibayarkan, namun masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menghitung PBB. Perhitungan PBB sendiri cukup mudah dilakukan asal Anda tahu rumusnya.
Cara Menghitung PBB yang Harus Diketahui
Masih belum paham bagaimana cara menghitung PBB sendiri? Anda bisa simak ulasan mengenai perhitungan PBB yang berikut ini.
Langkah pertama adalah dengan menghitung Nilai Jual Kena Pajak atau NJKP dari bangunan. Untuk mendapatkan angka NJKP, anda bisa menghitungnya dengan cara 20% x NJOP. Selanjutnya adalah dengan menemukan PBB terutang dengan mengalikan NJKP dan tarif PP yang Anda gunakan.
Sebagai contoh jika NJOP dari suatu objek memiliki nilai 2.000.000 maka PBB-nya adalah sebagai berikut:
- NJKP: 20% x 2.000.000= 400.000
- Selanjutnya adalah dengan cara menghitung nilai PBB-nya.
- PBB: 0,5 X 400.000, maka nilai yang diperoleh adalah 2.000
Cukup mudah bukan?
Cara Membayar PBB
Jika sudah mengetahui cara menghitung PBB tanah di atas, ada baiknya untuk mengetahui bagaimana cara membayar PBB. Untuk membayar PBB, Anda bisa melakukannya dengan berbagai cara dimana salahnya adalah melalui ATM. Adapun langkah yang perlu kamu lakukan adalah sebagai berikut:
- Kunjungi ATM terdekat
- Selanjutnya adalah dengan memasukkan kartu ATM dan juga pin
- Anda bisa segera memilih menu transaksi yang lainnya
- Pilih menu PBB
- Anda bisa memasukkan nomor objek Pajak PBB
- Masukkan juga tahun pembayaran
- Selanjutnya adalan segera muncul jumlah tagihan yang harus Anda bayarkan. Jika benar, Anda bisa segera klik bayar dan transaksi selesai dilakukan
Meski demikian, Anda harus tahu jika tidak semua mesin ATM dapat melayani pembayaran PBB. Inilah kenapa, ada baiknya untuk mencari tahu mengenai ATM mana yang sekiranya bisa membantu melakukan pembayaram. Beberapa ATM tersebut antara lain adalah Mandiri, BCA, ATM bank DKI, CIMB Niaga, BNI dan BTM.
Setelah pembayaran selesai, jangan lupa untuk menyimpan struck pembayaran yang Anda lakukan melalui ATM. Struck tersebut bisa Anda jadikan sebagai bukti jika pembayaran memang telah dilakukan.
Pembayaran PBB Offline
Setelah mengetahui cara membayar PBB di atas, Anda juga harus tahu dimana saja PBB bisa dibayarkan. Selain melakukan pembayaran di ATM, Anda juga bisa membayarkan PBB secara offline.
Bank atau kantor pos
Anda bisa melakukan pembayaran di Bank atau kantor pos yang tercantum di SPPT. Anda perlu menunjukkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang PBB. Namun jika SPPT tahunan belum diterima oleh pihak pembayar pajak, maka Anda bisa menunjukkan SPPT dari tahun sebelumnya.
Petugas pemungut PBB
Anda juga bisa melakukan pembayaran wajib pajak PBB di petugas pemungut yang telah ditunjuk oleh kelurahan atau desa. Selanjutnya, dana yang dibayarkan akan masuk ke DPH PBB dan disetorkan menuju tempat yang telah ditentukan.
Selanjutnya, PBB akan disetorkan ke bank ataupun KPG yang merupakan tempat pembayaran yang telah ditunjuk.
Ada beberapa cara pembayaran PBB yang bisa Anda lakukan. Anda bisa memilih mana langkah pembayaran yang mudah dan pastinya tak memakan banyak waktu hingga menganggu kesibukan. Sebelum itu, Anda juga bisa menghitung sendiri berapa pajak yang harus dibayarkan dengan cara menghitung PBB di atas.