Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Moody’s, lembaga pemeringkat kredit, baru-baru ini menggulirkan peringatan serius terhadap sektor perbankan Amerika Serikat.
Dalam riset terbarunya, Moody’s mengindikasikan rencana pemotongan peringkat untuk 10 bank regional, dan sedang mempertimbangkan kemungkinan penurunan peringkat bagi lembaga pemberi pinjaman besar seperti Bank of New York Mellon, US Bancorp, State Street, Truist Financial, Cullen/Frost Bankers, serta Northern Trust.
Setelah mengalami periode ketenangan relatif, bank-bank AS kini menghadapi tantangan lebih lanjut, seperti pelarian dana simpanan yang semakin meningkat akibat profitabilitas yang tergerus dan peningkatan suku bunga yang diberlakukan oleh Federal Reserve (Fed).
Ketidakpastian suku bunga dan pengelolaan aset-kewajiban (ALM) terus menjadi perhatian bank-bank AS. Kebijakan moneter non-konvensional yang diberlakukan sebelumnya telah menguras simpanan di seluruh sistem, sementara suku bunga yang lebih tinggi merosotkan nilai aset dengan bunga tetap.
Walau pengurasan dana simpanan yang dipicu oleh pengurangan kuantitatif (QT) agak terkendali pada Kuartal II, risiko tetap ada dengan penurunan simpanan di seluruh sistem akan berlanjut di kuartal mendatang.
Sementara sebagian besar simpanan bank tetap atau mengalami penurunan ringan, perubahan campuran simpanan menjadi semakin meruncing. Simpanan tanpa bunga menurun, sementara bank harus membayar lebih untuk mendapatkan simpanan. Akibatnya, pendapatan bunga bersih dan margin bunga bersih menurun, menggerus profitabilitas dan kemampuan pengisian modal internal.
Analis dari Moody’s juga meramalkan adanya kontraksi ekonomi di AS dalam beberapa bulan mendatang. Mereka mengungkapkan, “Hasil Kuartal II menunjukkan peningkatan tekanan terhadap profitabilitas, yang akan mempengaruhi kemampuan bank untuk menghasilkan modal secara internal. Perkiraan resesi ringan di awal 2024 juga berdampak pada penurunan kualitas aset, terutama pada portofolio real estat komersial (CRE) beberapa bank.”
Moody’s menyiratkan bahwa Federal Reserve berpotensi akan mempertahankan suku bunga yang tinggi hingga inflasi turun ke target 2%. Lembaga ini juga memperkirakan potensi lonjakan kerugian pinjaman jika ekonomi mengalami resesi. “Kami memproyeksikan resesi ringan di awal 2024, dan dengan tekanan pendanaan pada sektor perbankan AS, kemungkinan pengencangan persyaratan kredit dan peningkatan kerugian pinjaman bagi bank-bank AS.”
Peringatan Moody’s ini mencerminkan ketidakpastian dalam perekonomian dan sektor perbankan AS, yang memerlukan strategi adaptif untuk menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin terjadi dalam jangka waktu mendatang.
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency