Provinsi Yunnan Di Tiongkok Merangkul Teknologi Blockchain Untuk Sektor Pariwisatanya

Untuk menarik lebih banyak wisatawan ke wilayah itu dan juga mengeluarkan faktur anti-perusak, provinsi Yunnan di China bekerja dengan teknologi blockchain. Salah satu hal terpenting yang sedang mereka kerjakan adalah sistem faktur yang hemat biaya dan juga mudah digunakan.

Provinsi Yunnan Bekerja Dengan Teknologi Blockchain

Menurut laporan baru-baru ini yang dirilis oleh ECNS, sistem faktur berbasis blockchain pertama untuk wisatawan diluncurkan ke pasar di Yunnan. Tujuannya adalah untuk menarik lebih banyak wisatawan dengan meningkatkan layanan yang ditawarkan.

Layanan faktur baru disajikan di forum internasional yang diadakan di Yunnan. Pada acara tersebut hadir lebih dari 1000 peserta dari perusahaan internet, organisasi pemerintah dan banyak lagi. Beberapa negara yang hadir termasuk Prancis dan Inggris.

Baca juga : Bisakah ATM Tradisional Mendukung Cryptocurrency di Masa Depan?

Turis akan dapat menggunakan smartphone mereka untuk mengelola faktur ini. Dengan cara ini, mereka akan menerima faktur dalam 48 jam. Dengan menggunakan teknologi buku besar yang didistribusikan, wisatawan dapat yakin bahwa faktur tidak akan dimodifikasi atau diubah. Lebih jauh lagi, akan ada juga efek positif pada biaya karena fakta bahwa perusahaan tidak perlu membayar untuk faktur kertas cetak.

Meskipun mata uang virtual tidak diperbolehkan untuk diperdagangkan di negara ini, teknologi blockchain terus berkembang di negara Asia. Perlu disebutkan bahwa China adalah pemimpin dalam pasar blockchain setelah mendaftarkan jumlah proyek blockchain tertinggi di dunia menurut laporan baru-baru ini yang dirilis oleh China.org.

Beberapa minggu yang lalu, kami menulis di kabarCoin.com bahwa VeChain (VET) juga telah memutuskan untuk bermitra dengan Walmart China untuk dapat melacak berbagai barang yang mudah rusak seperti makanan.

Melalui perjanjian dengan Walmart China ini, blockchain VeChainThor akan memberi daya pada Platform Traceability Blockchain (WCBTP) Walmart China dengan bantuan PwC.

Ada banyak proyek blockchain lain di seluruh dunia yang bertujuan untuk meningkatkan berbagai industri. Untuk perdagangan internasional dan mengurangi dokumen, teknologi buku besar yang didistribusikan adalah alat yang sangat berguna. Selain itu, rantai pasokan juga akan ditingkatkan dengan penerapan teknologi blockchain dari waktu ke waktu.

China juga merupakan tempat penting bagi perusahaan tambang kripto dengan beberapa laporan yang menegaskan bahwa negara tersebut adalah rumah bagi 70% penambang di dunia.