Memulai investasi Di forex, Darimana Dulu ?

Menurut pengertiannya, forex berkaitan dengan pertukaran mata uang yang berbeda. Dari sini, muncul istilah forex trading yang merupakan perdagangan nilai mata uang. Misalnya saja, mata uang yang beredar di Jepang adalah Japanese Yen (JPY), sedangkan yang dipakai di Amerika Serikat adalah Dolar AS (USD). Perdagangan di forex selalu bekerja dengan sepasang mata uang yang berbeda, yang satu untuk posisi jual dan satunya lagi posisi beli. Dimisalkan dari contoh diatas, Anda melakukan trading forex JPY/USD atau dapat dikatakan Anda menjual Dolar AS dan membeli Japanese Yen pada saat yang bersamaan. Hal seperti ini sudah seperti makanan sehari-hari untuk trader forex.

Forex trading juga baik digunakan sebagai sarana investasi, terutama karena return yang dihasilkan sangat besar. Namun, karena menjadi hal yang belum umum untuk masyarakat tanah air, masih banyak yang bertanya-tanya bagaimana memulai investasi forex. Bila dimengerti, investasi forex bisa menjadi sangat mudah untuk dilakukan.

Penjelasan mengenai infrastruktur penunjang adalah hal pertama yang harus Anda mengerti. Trading forex biasanya dilakukan secara online. Jadi, peralatan yang harus Anda siapkan adalah seperangkat PC dan koneksi internet. Setelah itu, download platform trading semacam Metatrader, yang bisa Anda gunakan secara cuma-cuma. Wow, enak ya. Selanjutnya, jangan dulu mencoba trading live kalau Anda tidak mau terombang-ambing di tengah agresifnya arus market. Pakai akun demo untuk bertrading pertama kali. Karena memakai sistem online, maka trading forex juga bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Pasar forex juga selalu terbuka selama 24 jam dari hari senin sampai jumat.

Selanjutnya, mengerti dasar dari perdagangan forex, yaitu open position. Ada dua jenis posisi trading, yaitu short/sell/jual (memprediksi nilai pasangan mata uang turun) dan long/buy/beli (memprediksi nilai pair akan naik). Kemudian juga ada close position atau menutup semua posisi yang sedang dibuka. Lebih jelasnya, mari perhatikan ilustrasi berikut ini: Anda masuk posisi jual (Short) USD/JPY di 1.050, dan beberapa waktu berikutnya tutup posisi (Close) di 1.000 yang berarti Anda untung 50 pip(satuan terkecil di forex). Berbeda jika Anda tutup posisi di 1.150, yang artinya Anda rugi 100 pip.Kemudian Anda masuk posisi beli (Long) USD/EUR 2.070 dan beberapa waktu kemudian close di 2.370 yang berarti Anda untung 300 pip. Sementara, jika Anda close di 2.010 berarti Anda merugi 60 pip.

Cukup mudah dimengerti, kan? Seiring dengan bertambahnya pengalaman Anda dalam bertrading dengan akun demo, maka Anda juga akan semakin mahir dalam merencanakan dan membuat strategi yang bisa membuat Anda untung secara konsisten. Dalam hal ini, Anda harus bersikap sebagai seorang investor sekaligus juga trader. Semoga bermanfaat.

Source : pakarinvestasi.com