Crypto Dapat Mengganti Fiat Pada 2030 Menurut Deutsche Bank

Deutsche Bank baru-baru ini mengatakan bahwa mereka percaya cryptocurrency dapat berakhir menjadi pengganti mata uang kertas pada tahun 2030. Mereka mengutip crypto menjadi “kekuatan yang menyatukan sistem uang kertas” yang mulai terurai.

Berita itu keluar dalam laporan sebelumnya hari ini oleh bank veteran. Di atas semua ini, berita tersebut mengikuti kisah-kisah yang muncul minggu lalu di Jerman diperkirakan mulai memberikan lampu hijau untuk memungkinkan lembaga keuangan untuk mulai berurusan dengan crypto pada awal tahun depan.

Fiat dan crypto

Laporan ini menyoroti sesuatu yang sangat tidak terduga, terutama untuk bank besar seperti Deutsche, keruntuhan total mata uang fiat.

Seorang analis dari raksasa perbankan, Jim Reid berpendapat bahwa mata uang tradisional telah menjadi subjek semacam eksperimen ‘misterius’ sejak dolar dipisahkan dari emas pada tahun 1971.

Dia menulis:

“Bahwa sistem fiat saat ini telah bertahan begitu lama telah membutuhkan satu set kekuatan global kebetulan di beberapa dekade yang telah menciptakan kekuatan disinflasi alam yang cukup besar.”

Baca juga : Cryptocurrency Dapat Mengubah Cara Anda Melakukan Perjalanan

Perbankan

Terlepas dari semua ini, gagasan bank sentral yang benar-benar runtuh masih beredar tetapi ini bukan pemikiran yang baru.

Reid berpendapat bahwa populasi yang menua memiliki potensi untuk meningkatkan biaya tenaga kerja pada skala internasional. Akibatnya, tingkat inflasi kemungkinan akan melonjak ke tingkat yang jauh di luar cengkraman kendali tingkat negara.

Reid mengatakan bahwa dalam skenario kacau ini, pertanyaan “multi-triliun dolar (atau Bitcoin)”, memiliki kemampuan untuk melawan alternatif seperti kripto dan emas.

“Kekuatan yang telah menyatukan sistem fiat saat ini sekarang terlihat rapuh dan mereka dapat terurai pada tahun 2020-an. Jika demikian, itu akan mulai menyebabkan serangan balik terhadap uang kertas dan permintaan untuk mata uang alternatif, seperti emas atau kripto dapat melambung. “