Bitcoin Akan Menjadi Mata Uang Cadangan Dunia, Kata Mark Keizer

Nilai masa depan cryptocurrency yang terbesar berdasarkan pada kapitalisasi pasar dan bitcoin akan selalu menjadi subyek perdebatan polarisasi. Cryptocurrency P2P sekarang diterima sebagai bentuk pembayaran di banyak negara di seluruh dunia karena menawarkan alternatif yang bagus untuk mata uang fiat tradisional yang didukung pemerintah.

Banyak negara kini mulai merangkul bentuk uang baru ini, menurut Mark Keizer dari Russia, ia percaya bahwa cryptocurrency andalannya akan menjadi mata uang cadangan global berikutnya, seperti tautan yang ia bagikan di Twitter.

Keizer mengatakan bahwa Bitcoin menawarkan banyak karakteristik dan lebih baik daripada fiat. Mereka benar-benar dipegang dan diciptakan secara elektronik bukan dicetak dan tidak ada yang mengontrol Bitcoin. Kemampuan Bitcoin untuk mengeluarkan koin baru setiap sepuluh menit menjadikannya cadangan global.

Baca juga : Apakah Harga Bitcoin Perlu Terjungkal Lagi Ke 2k Baru Bisa Tancap Gas Ke 20k?

“Katanya di antara sifat-sifat BTC, ada fakta bahwa ia dapat menghasilkan blok baru setiap 10 menit dan tutupnya 21 juta koin. Ini memungkinkan BTC menjadi lebih stabil dan mengarah pada kebijakan moneter yang dapat diprediksi yang hanya didasarkan pada matematika”

Keizer bukan satu-satunya yang percaya pada masa depan BTC. Pada April 2018, pemodal ventura Tim Draper juga mengatakan bahwa Bitcoin bisa menjadi lebih besar dari internet. Pada 2015, ia secara akurat memperkirakan harga Bitcoin mencapai $ 10.000 pada akhir 2017. Pada 2017, pada Malam Tahun Baru, satu Bitcoin bernilai lebih dari $ 14.000.

Draper juga yakin bahwa di masa depan seluruh ekonomi dunia akan beralih ke Bitcoin. Pada Crypto Invest Summit di Los Angeles, investor mengatakan cryptocurrency akan menggantikan mata uang.

Namun bitcoin mengalami penurunan yang sangat signifikan di tahun 2018, menurun dari level tertinggi sepanjang masa mendekati $ 20.000 pada Januari menjadi kurang dari $ 4000 pada bulan Desember.