Binance Umumkan Mekanisme Pembakaran baru Untuk Token BNB-nya

Binance ingin menerapkan mekanisme “bakar” baru untuk token BNB-nya. Tujuannya adalah untuk membakar 10% dari biaya transaksi yang terkait dengan Binance Smart Chain (BSC). Pada saat yang sama, Binance akan menjaga mekanisme disinflasi yang sudah ada terkait dengan volume perdagangan triwulanan platform.

Di situs webnya , Binance meluncurkan rencana “ pembakaran ” barunya mengenai biaya transaksi Binance Smart Chain (BSC).

Proyek ini bertujuan agar sebagian dari biaya transaksi setiap blok dibakar dan proporsinya dapat disesuaikan dengan tata kelola jaringan.

Tujuannya karena itu akan mengurangi pasokan dari token BNB beredar dari waktu ke waktu .

Lebih tepatnya, proposal ini, yang disebut BEP-95, menyarankan agar bagian biaya yang terbakar ditetapkan sebesar 10% . Dalam praktiknya, jaringan mengumpulkan sekitar 6.814 BNB dalam biaya transaksi harian.

Jadi, berdasarkan angka yang diperoleh pada saat penulisan, pengenalan pembaruan ini akan mengurangi pasokan 681 BNB per hari . Ini mewakili jumlah 334.000 dolar pada harga saat ini.

Agar proyek dapat dipilih, setiap validator harus memenuhi setidaknya 2.000 BNB . Proposisinya hanya untuk mengetahui apakah validator “ mendukung ” atau “ menentang ” penerapan mekanisme pembakaran tambahan ini. Token tentu saja akan dikembalikan setelah berpartisipasi dalam pemungutan suara.

Menariknya, pembaruan ini tidak akan melanggar mekanisme disinflasi yang sudah ada dalam pertukaran Binance.

Memang, yang terakhir saat ini membakar token sebagai bagian dari biaya perdagangan yang terkait dengan penggunaan platform . Operasi ini berlangsung setiap kuartal dan tergantung pada volume perdagangan yang terjadi selama periode yang sama.

Misalnya, pada April 2021, Binance menyelesaikan pembakaran BNB triwulanan ke-15 yang menyebabkan kehancuran 1.099.888 BNB, atau setara dengan $595,3 juta pada saat transaksi.

Akibatnya, total pasokan BNB menurun dari 170.532.825 BNB menjadi 169.432.937 BNB.