Belum punya bitcoin? silakan anda buat rekening bitcoin telebih dahulu di BINANCE Atau BYBIT Dan Ambil bitcoin gratis setiap jam Disitus ini Kemudian anda bisa jual disini.
Harga aset kripto mengalami kenaikan setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) menunjukkan penurunan. Pada bulan Juni 2023, Indeks Harga Konsumen (CPI) bulanan AS hanya naik sebesar 0,2%, di bawah ekspektasi pasar. Kenaikan inflasi tahunan juga lebih rendah dari perkiraan. Hal ini menyebabkan harga Bitcoin (BTC) naik sebentar sebelum kembali turun. Meskipun demikian, sebagian besar altcoin dalam 10 aset kripto teratas mengalami peningkatan sekitar 1% dalam 24 jam terakhir.
Data CPI yang menunjukkan penurunan inflasi di AS telah memberikan optimisme kepada pasar kripto dan Bitcoin. Namun, investor masih belum begitu antusias untuk melakukan akumulasi aset kripto. Mereka masih meragukan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan Juli mendatang.
Kondisi pasar saat ini menunjukkan kepercayaan pelaku pasar bahwa kebijakan The Fed akan mengarah pada kenaikan suku bunga sebesar 0,25% pada pertemuan selanjutnya. Namun, keputusan itu masih belum pasti. Meskipun inflasi tahunan menunjukkan penurunan, The Fed tetap berpotensi untuk menaikkan suku bunga bulan ini.
Meskipun ada penurunan inflasi yang signifikan, pekerjaan The Fed dalam mengendalikan inflasi masih belum selesai. Meskipun inflasi utama cenderung lebih rendah dan mendekati target 2%, indeks harga konsumen untuk makanan dan energi masih tinggi, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang munculnya inflasi yang lebih tinggi di masa depan.
Dalam analisis terhadap grafik harian, Bitcoin menunjukkan resistensi di level US$ 30.750-US$ 31.250 selama 21 hari berturut-turut. Namun, BTC tetap berada di atas EMA 50-day dan 200-day, menunjukkan momentum bullish dalam jangka pendek dan panjang. EMA 50-day juga terus menjauh dari EMA 200-day, mencerminkan momentum bullish yang kuat.
Perlu diperhatikan bahwa level resistensi psikologis di US$ 30.000 juga memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan harga Bitcoin. Jika terjadi penolakan dari level tersebut, target selanjutnya adalah wilayah dukungan statis di US$ 28.800. Namun, jika berhasil menembus zona resistensi US$ 30.000, BTC berpotensi mengalami lonjakan harga menuju level resistensi yang lebih tinggi, yaitu US$ 31.150-US$ 32.250.
Dalam kesimpulan, harga aset kripto mengalami peningkatan setelah data inflasi AS menunjukkan penurunan. Meskipun demikian, keputusan Federal Reserve terkait suku bunga masih menjadi faktor penentu yang akan mempengaruhi pergerakan pasar kripto. Investor tetap berhati-hati dan memperhatikan tindakan The Fed dalam pertemuan bulan Juli nanti.
Ikut Google News dan Join Telegram Informasi | Diskusi Cryptocurrency