Apa Itu Segwit (Segregated Witness) ?

Segwit adalah peningkatan ke protokol Bitcoin yang memisahkan tanda tangan digital (juga dikenal sebagai “saksi”) dari transaksi. Ini menciptakan perbaikan untuk beberapa masalah dengan protokol Bitcoin dan juga memungkinkan lebih banyak transaksi agar sesuai dalam blok 1mb.

Apa itu Segwit?

Segwit, kependekan dari Segregated Witness, adalah peningkatan jaringan Bitcoin yang bertujuan untuk menyelesaikan beberapa masalah. Ini pertama kali diperkenalkan oleh Pengembang Pieter Wiulle di konferensi Scaling Bitcoin pada Desember 2015.

Masalah Skalabilitas Bitcoin

Transaksi Bitcoin ditulis pada buku besar yang tidak dapat diubah yang dikenal sebagai Blockchain. Karena transaksi dikelompokkan menjadi blok-blok yang dirantai satu sama lain, untuk menentukan urutannya.

Blok transaksi ini memiliki kapasitas terbatas hingga 1mb. Hasilnya, satu blok Bitcoin mampu menampung rata-rata sekitar 2700 transaksi.

Ini menciptakan masalah ketika banyak orang mencoba mengirim Bitcoin, karena antrian panjang terbentuk dari transaksi yang menunggu untuk memasuki blockchain.

Sementara Visa secara rutin memproses sekitar 1.700 transaksi per detik, Bitcoin hanya dapat memproses sekitar 5 per detik, menjadikannya tidak dapat diskalakan untuk adopsi massal. Agar Bitcoin benar-benar dapat digunakan dalam skala dunia, ia perlu menemukan cara untuk meningkatkan kapasitas transaksinya.

Masalah Kelenturan Transaksi

Masalah lain yang dimiliki Bitcoin adalah kelenturan transaksi.

Setiap transaksi Bitcoin memiliki 3 bagian: siapa yang mengirimnya (juga dikenal sebagai input), siapa yang menerimanya (output), dan tanda tangan digital yang memverifikasi bahwa pengirim memenuhi syarat untuk mengirim koin.

Ternyata kode Bitcoin memungkinkan tanda tangan digital diubah ketika transaksi masih belum dikonfirmasi.

Perubahan tanda tangan dilakukan dengan cara yang jika Anda menjalankan pemeriksaan matematis, itu masih valid oleh jaringan. Namun, saat Anda menjalankan algoritme hashing, hasilnya akan berbeda.

Izinkan saya menjelaskan dengan sebuah contoh:

Demi kesederhanaan, katakanlah nilai tanda tangan adalah “3”, tetapi bukan “3”, saya mengubahnya menjadi “03” atau “3 + 7-7”. Secara matematis, nilainya masih sama jadi itu adalah tanda tangan yang valid, tetapi jika saya mencirikan versi yang berbeda ini, saya akan mendapatkan hasil yang berbeda karena pencirian bergantung pada cara Anda menulis nilai dan bukan nilai itu sendiri.

Karena hash adalah pengidentifikasi transaksi di blockchain, yang berarti saya dapat secara efektif mengubah id transaksi apa pun ke id yang berbeda dan itu akan tetap valid.

Membuat id transaksi baru untuk transaksi yang sudah ada bisa menjadi masalah karena beberapa alasan:

Jika Anda ingin membangun solusi lapisan kedua di atas jaringan Bitcoin, seperti Jaringan Lightning, Anda perlu memastikan tidak ada yang dapat mengubah lapisan pertama karena ia meneruskannya.
Mengubah id Tx dapat menyebabkan masalah jika Anda membelanjakan atau menerima dana yang belum dikonfirmasi.

Untuk menyederhanakan, mari kita gunakan contoh bagaimana seseorang dapat mengeksploitasi masalah kelenturan transaksi:

Rendi membayar Rez dalam transaksi X yang belum dikonfirmasi. Rez menggunakan pembayaran yang belum dikonfirmasi untuk membayar produk secara online dari Charlie (transaksi Y). Charlie tidak menunggu konfirmasi atas transaksi Y dan mengirim Rez produknya.

Rez dengan niat jahat menyesatkan pembayaran Rendi melalui beberapa masalah teknis dan transaksinya dikonfirmasi dengan txid yang berbeda.

Transaksi Y sekarang tidak valid karena bergantung pada txid asli dari transaksi X yang sudah tidak ada lagi. Charlie belum dibayar dan sudah mengirimkan barang.

Masalah Tambahan

Meskipun dua masalah yang telah saya sebutkan di atas adalah yang paling populer, Segwit mengatasi berbagai masalah teknis lainnya yang tidak selalu memengaruhi pengguna akhir secara langsung.

Berikut daftar lengkap masalah yang dipecahkan Segwit:

• Penskalaan linier dari operasi sighash
• Penandatanganan nilai masukan
• Peningkatan keamanan untuk multisig melalui pay-to-script-hash (P2SH)
• Mengurangi pertumbuhan UTXO
• Pembuatan versi skrip
• Keuntungan efisiensi saat tidak memverifikasi tanda tangan
• Peningkatan kapasitas / ukuran blok
• Bergerak menuju satu batas blok gabungan