Akibat anjloknya harga Bitcoin – Investor dan pendukung Cryptocurrency mengalami goncangan minggu lalu akibat dari anjlok harga Bitcoin.

Hampir semua perdagangan mata uang kripto berada di zona warna merah. Tidak hanya itu, kebanyakan dari mereka mengalami kerugian besar, bahkan lebih besar dari 12%, atau bahkan 15%.

Kejadian itu tidak terduga terjadi di semua crypto, tak terkecuali stablecoin, kehilangan sebagian besar nilainya.

Namun, seperti biasa, Bitcoin adalah yang paling mendapat perhatian, terutama karena ini adalah pertama kalinya BTC jatuh di bawah $ 6.000 dalam waktu yang lama.

Pada saat penulisan, Bitcoin masih kehilangan nilainya, dengan harga saat ini bertahan di $ 5,503,11 per koin, akibat dari penurunan 12,76% dalam 24 jam terakhir.

Setelah kejutan tidak menyenangkan ini terjadi, banyak investor mulai bertanya-tanya dan meneliti akibat dari anjlok harga bitcoin baru-baru ini. Pertanyaan utama yang terfikir dibenak semua orang, Mengapa hal ini bisa terjadi lagi?

Meskipun ini lebih bisa dimengerti, terutama mengingat berapa banyak uang, waktu, dan kesabaran orang yang telah berinvestasi dalam crypto, alasan di balik anjlok harga baru-baru ini. Walaupun begitu, masih saja belum begitu jelas bagi sebagian orang.

Oleh sebab itu, kami sekarang akan menjelaskan dua peristiwa penting yang mungkin menjadi penyebab utama dibalik kejadian ini.

1. Aksi jual besar-besaran

Ini diyakini menjadi alasan utama dibalik anjloknya harga Bitcoin baru-baru ini. Aksi jual datang sebagai konsekuensi dari bull run tahun lalu, yang telah meluncurkan BTC dan koin lainnya ke harga tertingginya sepanjang waktu.

Karena itu, banyak investor baru memasuki pasar, membeli sejumlah besar BTC, dan kemudian membuat keuntungan yang lebih banyak lagi setelah harga melonjak dan mencapai $ 20.000.

Sekarang, setahun kemudian, mereka menyadari bahwa mereka menghadapi beberapa keanehan sehingga menjual asetnya secara besar-besaran. Ditambah lagi dengan pajak kripto yang semakin menumpuk bagi sebagian warna negara.

Baca juga : Draper Harga Bitcoin Akan Mencapai $250K Di Tahun 2022

2. Ulah HardFork Bitcoin Cash

Bitcoin Cash (BCH) adalah salah satu koin yang menjadi berita utama dalam beberapa minggu terakhir. Selama berbulan-bulan, koin itu dijadwalkan akan mengupgrade sistem yang baru, yang dijadwalkan 15 November 2018. Namun, dua pihak muncul dalam komunitasnya, baik dengan gagasannya sendiri tentang bagaimana masa depan BCH.

Namun, karena kekacauan dan ketidakpastian mengenai upgrade, fork, serta dugaan rencana mengambil alih blockchain BCH, investor mulai panik dan menjual koin mereka untuk sementara waktu.

Akibatnya, semua mata uang kripto terjun bebas ke harga terendah yang baru, yang dipimpin langsung oleh BTC yang nilainya turun sekitar $ 1.000, sungguh diluar dugaan.

Sementara situasi dengan mata uang digital tak perlu diambil pusing, dan banyak yang melihat ini sebagai tanda-tanda akan kembalinya pasar ke zona hijau.

Banyak ahli percaya bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli, karena mereka mengharapkan kripto mengalami koreksi harga dalam beberapa hari.

Dengan kebanyakan orang percaya bahwa hardfork BCH lah yang menyebabkan penurunan harga saat ini.