Salah satu bursa cryptocurrency exchanges terbesar Jepang yaitu coincheck telah menghentikan semua penarikan di tengah desas-desus tentang hacking. Ripple seharga $ 123 juta ditarik dari dompetnya pada hari Jumat tanggal 26 Januari bersamaan dengan penarikan 500 juta NEM. Altcoin’s foundation president Lon Wong melakukan tweet :

“Sangat disayangkan bahwa coincheck telah diretas. Tapi kami melakukan semua yang kami bisa untuk membantu. “Setelah berita tentang hack surfacing yang diduga terjadi, harga NEM turun dengan tajam, sehingga turun 19% dalam 24 jam terakhir.

Media Berkumpul di Coincheck HQ

Saat media berkumpul di luar Markas Besar Coincheck di Tokyo, para media mencoba untuk mengetahui apa yang terjadi pada bursa itu. Tanda pertama bahwa ada sesuatu yang tidak beres muncul setelah $ 123 juta ripple ditarik dan juga transaksi senilai 500 juta NEM (XEM) senilai sekitar $ 600 juta pada saat itu. Tak lama kemudian, bursa Jepang mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan semua penarikan.

Belum dikonfirmasi bahwa exchanger tersebut telah diretas, meskipun ada tweet dari presiden NEM yang menegaskannya. Dia kemudian menambahkan bahwa dia tidak menganggap NEM harus bekerja keras untuk membekukan dana curian tersebut.

Di blog Coincheck Tertulis: “Menyetorkan NEM ke Coincheck saat ini sedang dibatasi. Simpanan yang dilakukan ke akun Anda tidak akan masuk dalam saldo Anda, dan kami menyarankan agar semua pengguna menahan diri untuk tidak melakukan setoran sampai pembatasan tersebut dicabut. Kami mohon maaf kepada semua orang atas ketidaknyamanan ini . ”

Bursa Unggulan Jepang Sedang di Lockdown

Coincheck kemudian memperbarui posting blognya beberapa kali untuk mengumumkan terlebih dahulu bahwa mereka telah menghentikan pembelian dan penjualan NEM, kemudian semua pembelian cryptocurrency, dan akhirnya semua pembayaran dengan kartu kredit dan mata uang lainnya. Jika ternyata penarikan NEM itu tidak bisa, itu berarti sekitar 5% dari total persediaan telah dicuri. Sebagai persentase dari total penawaran – dan juga dalam dolar – yang akan menjadikan hack kali ini lebih besar daripada yang menimpa Mt Gox pada tahun 2014, meskipun dampak dari peristiwa hari ini akan lebih terlokalisasi.

Sejak Coincheck mulai menghentikan operasinya pada hari Jumat pagi, 101 juta XRP senilai $ 123 juta dipindahkan kemudian diikuti oleh rumor $ 600 juta NEM. Mengingat tweet berikutnya dari presiden NEM Lon Wong, tampaknya akan ada substansi dari rumor ini.

Didirikan pada tahun 2014, tahun yang sama dengan Mt Gox bangkrut, Coincheck adalah salah satu bursa terbesar di Jepang, dengan $ 631 juta cryptocurrency yang diperdagangkan dalam 24 jam terakhir. Selain memfasilitasi pembelian dan penjualan kripto, Coincheck mendorong pelanggan untuk menggunakan dompet online untuk menyimpan aset mereka. Cerita ini akan diperbarui saat rincian lebih lanjut muncul.

UPDATE: Situs berita Jepang Nikkei.com mengklaim bahwa Coincheck telah melaporkan $ 532 juta NEM kepada Otoritas Jasa Keuangan dan polisi atas kehilang tersebut. Tidak ada yang menyebutkan Ripple.

Tim NEM juga telah merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa “Kami tidak akan memaksa untuk mengembalikan dana. NEM blockchain adalah ledger yang tidak berubah. Kami membantu menandai XEM yang dicuri dan kami menyampaikan alamat yang mencurugikan ke bursa lain.”